13 Pemain Top yang CLBK ke Liga Inggris: Cristiano Ronaldo hingga Henry

3 September 2021 21:53 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Manchester United Cristiano Ronaldo melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Manchester City dalam pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris di Old Trafford, di Manchester, 09 Desember 2006. Foto: Paul ELLIS / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Manchester United Cristiano Ronaldo melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Manchester City dalam pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris di Old Trafford, di Manchester, 09 Desember 2006. Foto: Paul ELLIS / AFP
ADVERTISEMENT
Kembalinya Cristiano Ronaldo ke Liga Inggris telah menarik perhatian banyak pihak. Penyerang asal Portugal itu kembali bergabung bersama Manchester United (MU).
ADVERTISEMENT
Ronaldo telah dibawa kembali ke Old Trafford dari Juventus, setelah pertama kali direkrut oleh Sir Alex Ferguson dari Sporting CP pada usia 18 tahun. Ia membela 'Setan Merah' sepanjang 2003-2009 pada periode pertamanya.
Namun, Ronaldo bukan satu-satunya pemain hebat yang kembali ke Liga Inggris. Berikut kumparan sajikan 13 pesepak bola top lain yang telah meninggalkan Premier League, tapi kembali di kemudian hari, dikutip dari Planet Football.

Thierry Henry

Kepindahan Thierry Henry ke Barcelona pada musim panas 2007 cukup tak terduga. Banyak orang mengharapkan striker Prancis itu tetap bertahan menyusul kekalahan Arsenal di final Liga Champions 2006. Henry memang menandatangani kontrak baru bareng The Gunners, tetapi dia pindah setahun kemudian.
Setelah hijrah ke New York Red Bulls, Henry kembali ke Arsenal dengan status pinjaman 2 bulan pada Januari 2012. Singkat tetapi bermakna, karena ia mencetak gol ke gawang Leeds United di Piala FA dan Sunderland di Liga Inggris, yang kian memantapkan statusnya sebagai 'raja gol' Arsenal.
ADVERTISEMENT

Juergen Klinsmann

Juergen Klinsmann. Foto: Kazuhiro NOGI / AFP
Klinsmann memiliki reputasi yang buruk saat datang ke Tottenham Hotspur pada 1994, dengan dicap sebagai tukang diving. Seorang jurnalis bahkan menulis sebuah artikel yang merinci mengapa mereka membencinya saat sang pemain tiba.
Namun, Klinsmann justru bersinar dengan berhasil mencetak 30 gol dalam semusim. Dia kemudian pergi ke Jerman untuk bermain di Bayern Muenchen. Sang pemain sempat kembali dengan status pinjaman dua tahun untuk menyelamatkan Spurs dari degradasi pada musim kompetisi 1997/98.

Didier Drogba

Didier Drogba mengangkat trofi Liga Champions pertamanya. Foto: Adrian Dennis/AFP
Drogba menulis babak akhir yang sempurna untuk 8 tahun kariernya di Chelsea pada 2012. Legenda Partai Gading itu mencetak gol penalti kemenangan di Liga Champions melawan Bayern Muenchen. Dua tahun kemudian setelah menghabiskan waktu di China dan Turki, dia kembali ke Chelsea.
ADVERTISEMENT
“Saya tidak bisa menolak kesempatan untuk bekerja dengan Jose (Mourinho) lagi,” katanya pada 2014.
“Semua orang tahu hubungan khusus yang saya miliki dengan klub ini dan itu selalu terasa seperti rumah bagi saya. Keinginan saya untuk menang masih sama dan saya menantikan kesempatan untuk membantu tim ini. Saya bersemangat untuk babak berikutnya dalam karier saya,” jelasnya kala itu.

Juninho

Eks pemain timnas Brasil, Juninho Paulista. Foto: VANDERLEI ALMEIDA / AFP
Terpilih sebagai pemain terbaik Middlesbrough pada 2007, Juninho Paulista menjadi bagian dari perjalanan yang ikonik di Stadion Riverside. Dua musim pergi ke Atletico Madrid, dia kembali ke Inggris dan memberikan kontribusi yang luar biasa bersama Middlesbrough.

Gareth Bale

Selebrasi pemain Real Madrid Gareth Bale usai mencetak gol ke gawang Levante pada pertandingan Liga Spanyol di Estadio Ciudad de Valencia, Valencia, Spanyol. Foto: Jose Miguel FERNANDEZ / AFP
Ketika meninggalkan Tottenham dan pindah ke Real Madrid pada 2013, Gareth Bale datang dengan label pemain termahal sepanjang masa. Setelah kembali dengan status pinjaman musim lalu, dia memiliki empat medali Liga Champions.
ADVERTISEMENT
Kembalinya dia tentu saja tidak gagal, Bale berhasil mencetak 16 gol dalam 34 penampilan di edisi keduanya berseragam Spurs. Namun tetap saja, pemain Wales itu tak mampu hadirkan trofi bagi The Lilywhites.

Paul Pogba

Pemain Manchester United Paul Pogba pada pertandingan melawan Wolverhampton Wanderers di Stadion Molineux, Wolverhampton, Inggris. Foto: Carl Recine/REUTERS
Kembalinya Paul Pogba ke Manchester United disambut dengan kegembiraan yang luar biasa serta era baru untuk pengumuman transfer yang rumit di media sosial.
Sejauh ini, sulit menilai keberhasilan langkah MU tersebut. Pemain asal Prancis itu belum menyamai kemampuan memukau yang kerap ditampilkan saat di Juventus. Namun pada saat yang sama, dia juga bukan rekrutan yang buruk karena kehadirannya di lini tengah MU cukup penting.

Nicolas Anelka

Nicolas Anelka. Foto: AFP/ALEXANDER NEMENOV
Setelah meninggalkan Arsenal ke Real Madrid sebelum pindah ke Paris, Anelka kembali secara permanen ke Liga Inggris bersama Manchester City setelah dipinjamkan ke Liverpool.
ADVERTISEMENT
Tiga tahun kemudian, Anelka pergi ke Turki dan bermain untuk Fenerbahce. Bolton lalu merekrutnya setahun kemudian. Ia juga sempat hijrah ke Chelsea.
Anelka juga tercatat pernah bergabung dengan klub China, Shanghai Shenhua, dan West Brom.

Sol Campbell

Sol Campbell saat berjersi Arsenal Foto: Getty Images
“Di klub dan negara, Sol telah menunjukkan siapa dia sebenarnya. Dia adalah pesepakbola yang sangat berpengalaman dan cerdas, yang akan membawa banyak kualitas dan pengalaman ke skuad kami. Sol sebagai pemain dan pribadi akan menjadi aset yang sangat besar bagi kami.”
Itu adalah kata-kata Arsene Wenger kepada situs resmi Arsenal setelah membawa Campbell dalam kesepakatan jangka pendek menyusul kepindahannya dari klub League Two, Notts County. Karena cedera pada Thomas Vermaelen dan William Gallas, bek tengah itu sering menjadi starter, tetapi kemudian dilepas pada akhir 2009/10.
ADVERTISEMENT

Mohamed Salah

Senyum Mo Salah di sesi latihan Liverpool. Foto: Reuters/Carl Recine
“Itu selalu dalam pikiran saya untuk kembali ke Premier League dan menunjukkan kepada orang-orang yang mengatakan saya tidak sukses untuk pertama kalinya. Selalu ada dalam pikiran saya untuk sukses di sini,” ucap Salah kepada Sky Sports sekembalinya ke papan Inggris bersama Liverpool.
Salah telah membuktikan apa yang ingin dibuktikannya. Kini, penyerang Mesir menjadi aset paling berharga di skuad asuhan Juergen Klopp.

Joe Cole

Joe Cole saat membela Timnas Inggris di laga persahabatan melawan Jepang, 2006. Foto: Michael Regan/Getty Images
Setelah menjalankan karier legendarisnya dengan Chelsea, Cole pindah ke Liverpool. Namun, kepindahannya tidak berjalan dengan baik untuk eks pemain Timnas Inggris tersebut.
Setelah hanya satu tahun bersama The Reds, Cole dipinjamkan ke klub Ligue 1, Lille, pada musim 2011/12 sebelum bergabung kembali dengan West Ham semusim kemudian. Total 37 penampilan dan lima gol ditorehkan sang pemain sebelum kembali ke Liga Inggris dengan Aston Villa.
ADVERTISEMENT

Michael Owen

Michael Owen saat berseragam Liverpool. Foto: JIM WATSON / AFP
Banyak yang merasa Owen sangat diremehkan selama main bersama Real Madrid. Dia berhasil mencetak 13 gol La Liga, meskipun sebagian besar hanya tampil sebagai pemain pengganti.
Tapi, ada kegembiraan besar di Newcastle ketika merekrut Owen pada jendela transfer musim panas 2005. Mantan striker Liverpool itu kemudian bermain bersama Manchester United (MU) dan Stoke City sebelum gantung sepatu pada 2013.

Jimmy Floyd Hasselbaink

Jimmy Floyd Hasselbaink. Foto: AFP/JIM WATSON
Hasselbaink menghabiskan dua musim dengan Leeds United sebelum tuntutan kontrak mahalnya menyebabkan perpisahan antar keduanya. Itu menurut manajer saat itu, David O'Leary.
Atletico Madrid kemudian merekrut Hasselbaink. Pemain Belanda itu menjalani musim yang fantastis di Spanyol dengan mencetak 24 gol di La Liga. Penampilannya lantas menarik perhatian Chelsea dan sang pemain dibawa kembali ke Inggris pada 2000.
ADVERTISEMENT
Hasselbaink mencetak 87 gol dalam 177 penampilan buat The Blues sebelum mengakhiri karier bermainnya di Middlesbrough, Charlton, dan Cardiff City.

Robbie Keane

Robbie Keane. Foto: Daniel LEAL-OLIVAS / AFP
Coventry City mendapat manfaat dari performa Keane dalam satu musimnya di Premier League. Penyerang Irlandia itu kemudian merapat ke Inter Milan untuk bermain bersama Marcelo Lippi.
Namun, peruntungannya di San Siro memburuk saat Lippi digantikan oleh Marco Tardelli. Dengan hanya 14 penampilan di Inter kala itu, Keane akhirnya kembali ke Inggris bersama Leeds United. Ia hijrah dengan status pinjaman dan kemudian dibeli secara permanen pada Mei 2001.
Keane tercatat juga pernah bermain di Liverpool, West Ham, dan Aston Villa, tetapi yang paling diingat adalah waktunya di Tottenham.