Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada pekan pertama Liga Inggris 2020/21, Everton mengalahkan Tottenham Hotspur 1-0, lalu lanjut menghajar Salford City 3-0 di Piala Liga Inggris. Kemudian, James Rodriguez dan kolega meraih kemenangan dengan skor kembar.
Everton melibas West Brom 5-2 di Liga Inggris dan menyingkirkan Fleewood di Piala Liga Inggris dengan skor serupa. Teranyar, Richarlison cs. menekuk Crystal Palace 2-1 di Liga Inggris.
Ada apa di balik performa gemilang Everton ini? Rival abadi Liverpool ini telah terusap magi Carlo Ancelotti.
1) Everton mendatangkan pemain-pemain bagus
Semua sibuk membicarakan transfer jor-joran Chelsea, sampai lupa bahwa Everton juga tak kalah aktif di bursa transfer. Asal tahu saja, pemain-pemain yang didatangkan oleh 'Merseyside Biru' di musim panas 2020 bukanlah pemain kacangan.
ADVERTISEMENT
Ada Allan, gelandang bertahan yang Everton beli dari Napoli dengan mahar mencapai 21 juta pounds. Selama beberapa musim terakhir, pemain Brasil itu adalah nyawa di lini tengah Partenopei.
Untuk kian mengajekkan lini tengah, Everton juga mendaratkan gelandang tengah bernaama Abdoulaye Doucoure dari Watford. Dua nama ini mengawal lini tengah tim lebih baik ketimbang Morgan Schneiderlin yang dijual ke OGC Nice.
Yang paling mantul, Everton mengontrak James Rodriguez secara permanen. Klub milik Farhad Moshiri ini mendapatkannya gratis dari Real Madrid. Dialah otak serangan tim sekarang dan si gelandang Kolombia telah mencetak 1 gol dan 1 assist dari tiga laga Liga Inggris.
2) Memaksimalkan peran pemain yang sudah ada
Ancelotti sudah memegang jabatan pelatih Everton sejak pertengahan musim lalu. Sebenarnya, sejak itu, sudah terlihat beberapa perubahan positif, walau tak signifikan-signifikan amat.
ADVERTISEMENT
Contohnya adalah bagaimana Don Carlo menyulap Dominic Calvert-Lewin menjadi striker yang berbahaya. Sejauh ini, striker Inggris itu sudah mencetak 5 gol di Liga Inggris.
Well, mungkin di mata Ancelotti, Calvert-Lewin laiknya Filippo Inzaghi. Maksudnya, dia tipikal pemain yang bisa berbahaya di depan gawang lawan asal punya pemosisian diri yang tepat dan Ancelotti terbukti memaksimalkannya.
Richarlison yang sudah diandalkan Everton sejak musim lalu pun tak kalah moncer dengan raihan tiga gol dan dua assist di lintas ajang. Andre Gomes, Lucas Digne, Yerry Mina, hingga Seamus Coleman pun telah bermain cukup baik sejauh ini.
3) Everton berani mendominasi penguasaan bola
Ciri khas permainan Everton di bawah asuhan Ancelotti adalah tim yang mendominasi laga. Mereka selalu bisa memegang penguasaan bola.
ADVERTISEMENT
Dari lima laga awal di semua level kompetisi musim ini, Everton selalu memegang kendali atas lawan-lawannya. Ini membikin lawan mereka kesulitan mengkreasi peluang.
Di sisi lain, Everton bisa terus menebar ancaman. Tercatat, mereka tak pernah melepas tembakan kurang dari 10 per laga.
Jika terus konsisten bermain baik, bukan tak mungkin, Everton akan menjadi rival baru Liverpool dalam perebutan gelar juara Liga Inggris musim ini. Apakah kini saatnya Everton keluar dari bayang-bayang 'si Merah'?
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .