Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sejarah dituliskan, kegembiraan lahir di atas tanah Bergamo. Liga Champions pertama, babak perempat final Liga Champions pertama. Itulah yang dibukukan Atalanta di perburuan Si Kuping Besar 2019/20. Kemenangan agregat 8-4 atas Valencia memastikan Atalanta melangkah ke perempat final.
ADVERTISEMENT
Kemenangan ini memampukan Atalanta menulis tiga catatan penting. Pertama, sejak Leicester City pada 2016/17, Atalanta menjadi tim debutan Liga Champions pertama yang mencapai perempat final. Kedua, Atalanta adalah tim Italia pertama yang membuat catatan tersebut setelah Lazio pada 1999/2000.
Ketiga, di Liga Champions, tidak ada tim Italia lainnya yang mampu mencetak gol lebih banyak daripada Atalanta dalam dua leg satu babak gugur. Dalam dua leg babak 16 besar Liga Champions 2019/20, Atalanta mencetak delapan gol.
Ceritanya belum selesai. Penyerang Atalanta, Josip Ilicic , tak mau ketinggalan mencatatkan sejumlah penanda penting di laga ini. Atalanta memang menang 4-3 atas Valencia pada Rabu (11/3). Namun, nama Ilicic juga pantas digarisbawahi karena dialah yang mencetak keempat gol tersebut.
ADVERTISEMENT
1) Josip Ilicic, the evergreen
Makin tua makin menjadi. Itulah Josip Ilicic bersama Atalanta. Pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2019/20, Atalanta menang 4-3 atas Valencia.
Keempat gol tersebut dicetak oleh Ilicic. Dua dari tendangan penalti, dua dari skema open play.
Tidak perlu menunggu sampai quattrick untuk membukukan rekor. Bahkan ketiga gol pertama Ilicic di laga yang berlangsung di Stadion Mestalla ini membawanya sebagai pemain tertua yang membukukan hattrick di laga tandang Liga Champions. 32 tahun 41 hari, itulah usia Ilicic hari ini.
2) Lewat quattrick di Liga Champions, Josip Ilicic mengangkat martabat tim Italia
Mencetak gol di Liga Champions adalah kegilaan besar bagi seluruh pemain yang berkompetisi di sana. Namun, Ilicic tak mau sekadar mencetak gol. Kalau bisa mencetak empat gol, buat apa puas dengan satu gol?
ADVERTISEMENT
Belakangan klub Italia memang tak berjaya di Liga Champions. Tak heran, tak banyak catatan spesial yang dibuat para penggawanya. Akan tetapi, Quattrick tahu betul caranya mengangkat derajat sepak bola Italia.
Setelah Andriy Shevchenko membuat quattrick bagi AC Milan di laga melawan Fenerbahce pada 2005, Ilicic menjadi pemain tim Italia pertama yang menorehkan empat gol (atau lebih) di Liga Champions.
3) Hati-hati, Ronaldo, ada Josip Ilicic!
Cristiano Ronaldo memang hebat. Namun, bukan berarti ia tak perlu waspada. Selama tahun 2020, Ilicic sudah membuat 14 gol di seluruh kompetisi.
Di antara seluruh pemain yang berlaga di klub Serie A, tidak ada yang mengungguli catatan tersebut. Adalah Cristiano Ronaldo yang berada di peringkat kedua dengan 13 gol.
ADVERTISEMENT
Live Update