Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada masa jayanya, mereka amat diharapkan selalu tampil apik di setiap laga Timnas Inggris. Maka dari itu, tak sembarangan kiper bisa mengawal gawang Inggris, hanya mereka yang terbaik.
Akan tetapi, banyak dari eks kiper Timnas Inggris yang bernasib hanya menjadi pemanis bench di ujung karier. Mereka adalah para penjaga gawang yang kesulitan menjaga konsistensi performa seiring bertambahnya usia.
Siapa saja eks kiper Timnas Inggris yang kini 'terpinggirkan' itu? Silakan simak ulasannya berikut ini, data-data diambil dari Transfermarkt.
1) Paul Robinson
Setelah era David Seaman, kiper-kiper berebut untuk bisa menjadi kiper nomor satu Timnas Inggris. Paul Robinson menjadi salah satu yang beruntung.
Dibilang 'beruntung' pun kurang tepat sebenarnya. Sebab, Robinson memang mampu mempertontonkan performa apik, terlepas dari sejumlah blunder memalukan yang pernah dibuatnya. Dia tercatat membela Timnas Inggris sebanyak 41 kali selama 2003-2007 dan mencatatkan 24 nirbobol.
ADVERTISEMENT
Robinson pernah menjadi andalan tiga klub berbeda: Leeds United (111 laga, 23 nirbobol), Tottenham Hotspur (175 laga, 51 nirbobol), dan Blackburn Rovers (201 laga, 47 kali nirbobol).
Namun di pengujung kariernya, Paul Robinson bukan lagi sosok yang dielu-elukan dibawah mistar. Klub terakhirnya adalab Burnley, ia cuma bermain 3 kali selama 2 musim (2015-2017), lalu pensiun.
2) Robert Green
Robert Green membela Timnas Inggris selama 2005-2012. Ia turun main 12 kali dan membukukan 4 nirbobol.
Kisah Green ini sebenarnya cukup unik. Kiper kelahiran Chertsey ini selalu menjadi pilihan utama di empat klub pertamanya: Norwich City (223 laga, 67 nirbobol), West Ham United (241 laga, 62 nirbobol), Queens Park Rangers (128 laga, 39 nirbobol), dan Leeds United (48 laga, 15 nirbobol).
ADVERTISEMENT
Selama itu, Green tidak pernah merasakan nikmatnya menjadi juara turnamen bergensi papan atas. Ia mulai menjadi cadangan abadi sejak pindah ke Huddersfield Town pada musim 2017/18 dan juga di Chelsea pada 2018/19.
Menariknya, saat bersama The Blues-lah, Green yang sama sekali tak pernah turun laga merasakan rasanya mengangkat trofi juara Liga Europa. Itu terjadi berkat Chelsea mengalahkan Arsenal di final.
3) Scott Carson
Berbeda dengan Green dan Robinson yang langsung dipercaya menjadi andalan di klub pertama mereka, Carson punya perjuangan lebih berat. Ia sempat terbuang dari Leeds United usai cuma 3 kali main dan membuat 1 nirbobol selama 2003-2005.
ADVERTISEMENT
Ketika pindah ke Liverpool pun, Carson kesulitan menjadi pilihan utama. Kalah bersaing dari Jerzy Dudek dan Pepe Reina, ia lebih sering dipinjamkan ke Sheffield Wednesday, Charlton Athletic, dan Aston Villa.
Carson lalu hijrah ke West Brom dan menjadi pilihan utama selama 2008-2011. Setelahnya, ia menjadi andalah klub Turki, Bursaspor, selama 2011–2013.
Sejak 2013, Carson kembali ke Inggris untuk membela tim yang tak bermain di Premier League: Wigan Athletic, lalu Derby County.
Carson sebetulnya sekarang masih terikat kontrak dengan klub yang disebut kedua. Namun, Man City meminjamnya selama 2 musim ini hanya untuk memenuhi kuota pemain Inggris.
Jadi, Carson betul-betul hanya pemanis saja di skuad Man City. Namun, pada laga The Citizens kontra Newcastle United, Sabtu (15/5) dini hari WIB, ia diberi kesempatan tampil. Itu sudah 3645 hari sejak dirinya tak pernah main di Premier League.
ADVERTISEMENT
4) Joe Hart
Pada level klub, Hart adalah kiper pilihan pertama Man City selama 2007-2015. Dialah pengawal mistar utama Man City kala merengkuh 1 trofi Piala FA, 2 trofi Piala Liga Inggris, dan 2 trofi Liga Inggris.
Namun, semua berubah sejak kedatangan Pep Guardiola. Sang pelatih asal Spanyol menepikannya karena Hart dinilai sebagai 'kiper klasik', sedangkan ia lebih senang kiper yang juga piawai bermain dengan kaki.
Alhasil, Hart sempat dipinjamkan ke West Ham United dan Torino, hingga akhirnya dilepas ke Burnley. Sempat dipercaya oleh Sean Dyche, ia lalu gagal membuat 1 penampilan pun di Liga Inggris musim lalu. Pada musim ini, ia direkrut Tottenham, tetapi itu juga cuma buat jadi serep Hugo Lloris.
ADVERTISEMENT
***