Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Lagi dan lagi, Cristiano Ronaldo membuktikan diri. Satu gol berhasil dicetaknya ke gawang Roma dan Juventus pun dibawanya menang 3-1 untuk menembus semifinal Coppa Italia.
ADVERTISEMENT
Gol ke gawang Roma itu adalah gol ke-19 Ronaldo musim ini di semua ajang. Sepintas, catatan ini tampak biasa saja, terutama untuk ukuran pemain seperti dirinya. Apalagi, ada beberapa pemain yang torehannya lebih baik seperti Robert Lewandowski dan Ciro Immobile.
Namun, perlu diingat bahwa Ronaldo sempat mengalami masa sulit pada musim ini. Di paruh pertama lalu dia sempat absen mencetak gol untuk Juventus selama sebulan karena mengalami problem pada lututnya.
Untungnya, memang, paceklik itu tak bertahan lama. Terhitung sejak pertandingan Serie A melawan Sassuolo, awal Desember lalu, Ronaldo hampir tak pernah absen mencetak gol.
Total, ada 13 gol yang dicetak Ronaldo dalam 11 pertandingan terakhir. Dari sini, tampak bahwa Ronaldo sudah benar-benar bangkit. Ronaldo yang inilah yang dibeli Juventus dengan harga 100 juta euro dari Real Madrid.
ADVERTISEMENT
Ya, Juventus berani merogoh kocek dalam-dalam karena yakin Ronaldo bakal tetap tajam walaupun sudah tidak muda lagi. Perlu dicatat bahwa saat ini Ronaldo sudah berusia 34 tahun.
Nah, di usianya yang sekarang, Ronaldo sendiri sudah mengoleksi 42 gol. Tentu saja, tidak semua gol itu dia persembahkan untuk Juventus. Sebagiannya lagi dia sumbangkan untuk Timnas Portugal.
Ronaldo sendiri masih bisa menambah perbendaharaan golnya di usia 34 pada pertandingan menghadapi Napoli (27/1/2020) dan Fiorentina (2/2). Setelah itu, pada 5 Februari 2020, dia akan berulang tahun ke-35.
Catatan 42 gol selama berusia 34 tahun ini semakin menegaskan kenyataan bahwa Ronaldo belum kehilangan ketajaman. Sejak menginjak usia kepala tiga, eks Manchester United itu tetap mampu menjaga produktivitas.
ADVERTISEMENT
Dari total 719 gol yang dicetaknya selama berkarier, 256 di antaranya dicetak Ronaldo di usia 30 tahun ke atas. Secara gradual, jumlahnya memang terus menurun, tetapi Ronaldo tetap tak bisa dibilang tumpul.
Pada usia 30 tahun, Ronaldo mencetak 58 gol. Kemudian, jumlah itu menurun menjadi 54, 53, 49, sampai akhirnya kini 42. Sekali lagi, meski sudah tak seperti dulu, Ronaldo tetap pantas disebut striker tajam.
Faktor perpindahan tim juga layak digarisbawahi di sini. Dalam dua musim terakhir, Ronaldo bermain untuk Juventus di Serie A. Tentu, ada faktor-faktor eksternal yang membuat raihannya menurun.
Ronaldo sendiri sempat berkata kepada Romelu Lukaku bahwa Serie A adalah liga tersulit untuk mencetak gol. Jika dalam kondisi kesulitan saja Ronaldo bisa mencetak sekian banyak gol, bagaimana kalau dia sudah terbiasa?
ADVERTISEMENT
Di bawah asuhan Maurizio Sarri, Ronaldo tampak lebih nyaman. Ini terbukti dengan konsistensinya dalam mencetak gol yang semakin oke. Artinya, ada kemungkinan catatan gol itu justru bisa meningkat di masa mendatang.
Dengan begini, wajar rasanya jika Juventus terus mengandalkan Ronaldo. Di sisi lain, Ronaldo sendiri tampak tak keberatan dijadikan tumpuan. Selama tidak ada cedera yang menjadi halangan, Ronaldo bakal terus menjadi siksaan buat tim lawan.