Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
5 Pemain Ini Jangan Sering Dimainkan Chelsea Jika Mau Juara Lagi
7 September 2021 19:49 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Chelsea memperkuat skuadnya dengan beberapa pemain baru di bursa transfer musim panas 2021. Romelu Lukaku dan Saul Niguez diyakini akan kian menambah ngeri pasukan Thomas Tuchel.
Jika ada yang datang, sejawarnya harus ada pemain yang mesti 'dikorbankan'. Dalam arti, Tuchel mungkin harus tidak memprioritaskan sejumlah pemain demi memuluskan langkah Chelsea meraih gelar Liga Inggris atau bahkan mempertahankan titel Liga Champions.
Siapa saja mereka? Dengan mengutip daftarnya dari Sportskeeda, kami memaparkannya di sini. Silakan disimak.
Timo Werner
Chelsea mendatangkan Romelu Lukaku dari Inter Milan dengan mahar 97,5 juta pounds (sekitar Rp 1,9 triliun). Pada laga debutnya, bomber Belgia ini langsung mencetak gol ke gawang Arsenal.
Atas dasar itu dan juga reputasi Lukaku bersama Inter selama 2019-2021, Chelsea mulai bisa meminggirkan Timo Werner di musim ini. Penyerang Jerman ini total cuma membuat 12 gol dari 52 laga lintas ajang untuk 'London Biru' pada musim lalu.
ADVERTISEMENT
Jelas, ini adalah pencapaian mengecewakan jika mengingat bahwa Werner sebelumnya sangat tajam kala membela RB Leipzig. Namun selama membela Chelsea, ia lebih dikenal sebagai sosok yang lebih sering membuang-buang peluang.
Jadi, Tuchel seharusnya lebih memprioritaskan Lukaku di lini depan Chelsea. Werner sebaiknya dipinggirkan saja dulu.
Mateo Kovacic
Sebab, kedatangan Saul Niguez dengan status pinjaman dari Atletico Madrid akan kian menyulitkan eksistensi Kovacic di starting XI Chelsea. Belum lagi, Tuchel juga akan memprioritaskan N'Golo Kante dan Jorginho juga di lini tengah.
ADVERTISEMENT
Saul adalah nyawa di lini tengah Atletico Madrid selama ini. Jika mampu nyetel dengan taktik Tuchel, pemain Spanyol itu pastinya akan menggeser Kovacic.
Satu kelebihan Saul atas Kovacic adalah potensi mencetak gol. Dalam 3 musim membela Chelsea, Kovacic hanya mencetak 2 gol di lintas ajang. Selama 3 musim memperkuat Atletico, Saul mencetak 15 gol di berbagai kompetisi.
Callum Hudson-Odoi
Cedera menghambat Hudson-Odoi untuk bisa cepat nyetel dengan taktik Chelsea. Maka dari itu, Tuchel sebaiknya memprioritaskan Christian Pulisic dan Hakim Ziyech di posisi winger.
Atau mungkin, Tuchel bisa lebih sering memainkan formasi tanpa winger, seperti 3-4-2-1. Mason Mount dan Kai Havertz bisa menjadi dua gelandang serang penyokong Lukaku.
ADVERTISEMENT
Kepa Arrizabalaga
Selama membela Chelsea sejak 2018, Kepa tercatat 120 kali kebobolan dan 40 kali nirbobol dari 110 laga lintas ajang. Di sisi lain, Mendy 31 kali kebobolan dan 27 kali nirbobol dari 48 laga membela Chelsea di lintas ajang sejak 2020.
Kepa kini telah menerima perannya sebagai kiper pilihan kedua di Chelsea. Pemain Spanyol itu tampil bagus dalam beberapa pertandingan yang dimainkannya di bawah Tuchel, bahkan membantu The Blues mengangkat Piala Super UEFA di momen adu penalti.
Namun, itu belum cukup. Untuk saat ini, lebih bijak jika Chelsea mengandalkan Mendy.
ADVERTISEMENT
Thiago Silva
Kini, saatnya Chelsea lebih memprioritaskan Andreas Christensen dan Antonio Ruediger di pos bek tengah. Belum lagi, mereka punya dua wonderkid, Malang Sarr dan Trevoh Chalobah.