Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
6 Transfer Paling Gila yang Libatkan Klub Liga Inggris, Ada Roberto Mancini
22 Juli 2021 16:57 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tak jarang, kesalahan terjadi saat klub mengontrak pemain. Pemain yang dikira akan menjadi bintang malah nasibnya tidak sesuai dengan harapan, bahkan ada yang menjadi kontroversi tersendiri.
Semua transfer pemain ini akan dianggap sebagai transfer paling aneh dan dirasa bagai sebuah kesalahan. Dirangkum dari Dailystar, berikut ini daftar enam transfer paling gila yang pernah libatkan klub Liga Inggris.
1) Roberto Mancini ke Leicester City
Sebelum menjadi pelatih, Roberto Mancini pernah tercatat sebagai pemain top. Ia pernah berjaya kala membela Sampdoria dan Lazio.
Ketika usianya mulai tua, Mancini mencoba tantangan di luar Italia. Saat umurnya sudah 36 tahun, ia menandatangani kontrak dengan Leicester City.
ADVERTISEMENT
Akhir cerita Roberto Mancini di Leicester City bahkan berakhir prematur dengan kontroversial. Pada awal Februari 2001, dia mengambil cuti dengan alasan pribadi. Dia menelepon klub pada 14 Februari dan memberi tahu mereka bahwa dia tidak akan kembali ke Inggris.
2) Julien Faubert ke Real Madrid
Kepindahan Julien Faubert dari West Ham United ke Real Madrid, pada Januari 2009 dianggap sebagai transfer paling janggal dalam sejarah sepak bola Eropa. Bahkan Faubert sendiri tak percaya jika klub raksasa Spanyol itu menghubunginya kala itu.
Bek asal Prancis itu tak menunjukkan kinerja baik selama merumput di Los Blancos. Dengan status sebagai pemain pinjaman, ia tampil sebanyak dua kali dan hanya bermain selama 54 menit. Ia juga pernah bolos latihan dan kedapatan tertidur di bangku cadangan ketika rekan setimnya bertanding melawan Villarreal.
ADVERTISEMENT
3) Steven Caulker ke Liverpool
Entah apa yang dipikirkan pelatih Liverpool , Juergen Klopp, kala mendatangkan Steven Caulker dari Queen's Park Rangers pada Januari 2016. Pasalnya, Caulker tak setenar pemain lainnya, sehingga banyak orang yang meragukan kemampuannya.
Klopp terus memainkan mantan pemain Timnas Inggris itu sebagai striker darurat. Terlebih, saat sebagian pemain liverpool mengalami cedera. Caulker hanya membuat empat penampilan untuk The Reds sebelum kembali ke Loftus Road pada akhir musim.
Saat ini, Caulker telah menandatangani kontrak dengan klub sepak bola asal Turki, Fenerbahce, pada 1 Juli 2021. Ia ditebus dengan mahar senilai Rp 76,48 miliar.
4) Javier Mascherano dan Carlos Tevez ke West Ham United
Kedatangan duo Argentina, Javier Mascherano dan Carlos Tevez , ke West Ham United pada musim panas 2006 diwarnai kontroversi. Alasannya karena hak kepemilikan keduanya dipegang oleh pihak ketiga, sehingga klub bisa jadi dirugikan.
ADVERTISEMENT
The Hammers pun didenda 5,5 juta pound (sekitar Rp 109 miliar). Mascherano kemudian dilepas ke Liverpool setelah tujuh penampilannya di West Ham. Sedangkan, Tevez bertahan sampai musim berakhir dengan mengantongi tujuh gol dan lima assist, sebelum dirinya berseragam Manchester United (MU).
5) Bebe ke Manchester United (MU)
Keputusan Sir Alex Ferguson untuk mendatangkan pemain Portugal, Tiago Manuel Dias Correia alias Bebe, ke MU dipandang sebagai sebuah kesalahan dalam karier kepelatihannya. Sang pemain diakuisisi dari Vitoria Guimaraes pada 2010 seharga 8 juta pound (sekitar Rp 159 miliar).
Bebe hanya mampu mencetak dua gol dalam tujuh penampilannya bersama ‘Setan Merah’. Ia akhirnya dipinjamkan sebanyak tiga kali sebelum akhirnya dijual ke Benfica dengan harga kurang dari 3 juta pound (sekitar Rp 59 miliar) pada 2014.
ADVERTISEMENT
6) Ali Dia ke Southampton
Ali Dia menjadi terkenal setelah dirinya mengaku sebagai sepupu George Weah, pemenang Ballon d’Or 1995. Bermodalkan nama besar Weah, Ali berhasil meyakinkan Graeme Sounness, pelatih Southampton saat itu, untuk memberinya kontrak satu bulan.
Ali beruntung karena bisa bermain untuk menggantikan pemain yang cedera pada laga melawan Leeds United. Namun, kebohongannya segera terungkap saat pihak klub mulai menyadari kalau ada yang salah dengan pemain asal Senegal itu.
Performanya sangat buruk dan tidak menghasilkan apa pun. Ali segera dipecat dan kontraknya berakhir setelah 14 hari di Southampton. Kisah tentang Ali dan penipuan besarnya akan selalu diingat dalam sejarah Liga Inggris.
Penulis: Nurul Azzahra
***