7 Ban Kapten yang Wajib Dipakai di Piala Dunia, Tak Ada Motif Pelangi

21 November 2022 12:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjaga gawang Wales Wayne Hennessey menggunakan ban kapten OneLove saat melawan Belgia pada pertandingan Grup D UEFA Nations League di Stadion King Baudouin, Brussel, Belgia.  Foto: Yves Herman/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Penjaga gawang Wales Wayne Hennessey menggunakan ban kapten OneLove saat melawan Belgia pada pertandingan Grup D UEFA Nations League di Stadion King Baudouin, Brussel, Belgia. Foto: Yves Herman/REUTERS
ADVERTISEMENT
FIFA telah mengeluarkan pernyataan resmi soal aturan penggunaan ban kapten di Piala Dunia 2022. FIFA melarang para kontestannya untuk menggunakan ban kapten bermotif pelangi atau One Love.
ADVERTISEMENT
Dalam rilis yang dikeluarkan pada Sabtu (19/11) lalu, FIFA telah menentukan sejumlah tema yang wajib dikenakan. Kurang lebih ada tujuh tema ban kapten yang bakal dikenakan para kontestan hingga partai puncak.
Hal ini dilakukan FIFA agar para kontestan melakukan 'kampanye' yang seragam. FIFA tidak ingin ada kontestan yang merasa superior dengan 'kampanye' yang dibawa.
Pemain Ekuador Enner Valencia berselebrasi usai mencetak gol keduanya saat hadapi Qatar di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, Minggu (20/11/2022). Foto: Matthew Childs/REUTERS
Dalam menentukan tema ban kapten di Piala Dunia, FIFA bekerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tak tanggung-tanggung, tiga organisasi PBB dirangkul langsung oleh FIFA demi menentukan tema yang sesuai.
Adalah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan (UNESCO), hingga organisasi yang memperjuangkan hak anak-anak (UNICEF). Ketiga organisasi ini memiliki peran penting untuk membantu FIFA dalam merumuskan tema-tema yang bakal dipakai di Piala Dunia.
ADVERTISEMENT
Dengan memiliki pesan yang senada, FIFA berharap para kontestan Piala Dunia tidak asyik sendiri untuk melakukan kampanye. FIFA juga tidak segan untuk menjatuhkan hukuman bila ada kontestan yang sengaja melanggar aturan tersebut.
Pemain Ekuador Enner Valencia mencetak gol yang kemudian dianulir saat hadapi Qatar di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, Minggu (20/11/2022). Foto: Dylan Martinez/REUTERS
Lantas, apa saja tema ban kapten di Piala Dunia edisi kali ini? Berikut sederet tema ban kapten yang wajib dikenakan kontestan Piala Dunia hingga babak final.
Para kapten dari sembilan negara, termasuk Inggris dan Wales, berencana untuk menggunakan ban kapten One Love bermotif pelangi. Hal itu untuk menyerukan perbedaan.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir kami sudah mengatakannya dengan jelas bahwa kami akan mengenakannya [ban kapten 'One Love]," kata kapten Timnas Inggris, Minggu (20/11) lalu, dikutip dari AP.
Namun demikian, Harry Kane bisa saja diberi hukuman jika mengenakan ban kapten tersebut di lengannya. Hukuman tersebut berdasarkan aturan FIFA.
"Untuk putaran final kompetisi FIFA, kapten dari setiap tim harus mengenakan ban kapten yang disediakan oleh FIFA," tulis pernyataan FIFA dalam regulasi.
Lebih lanjut, FIFA akan membuka kasus indisipliner setiap kali ada tim yang melanggar peraturan. Hukumannya berupa denda mencapai USD 10.500 (setara Rp 164 juta).
"FIFA biasanya akan membuka kasus indisipliner jika tim melanggar aturan, tetapi ruang lingkup hukumannya kemungkinan terbatas pada pengenaan denda sekitar USD 10.500 [Rp 164 juta] pada beberapa federasi paling makmur," tulis laporan AP.
ADVERTISEMENT
Inggris akan melawan Iran di matchday perdana Grup B pada Senin (21/11) mulai pukul 20:00 WIB. Lantas, apakah Kane akan mengenakan ban kapten One Love dan FIFA memberikan hukuman?