AC Milan vs Verona: Akhirnya Daniel Maldini Lakoni Debut Serie A

3 Februari 2020 2:23 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daniel Maldini jalani debut Serie A bersama AC Milan. Foto: Miguel MEDINA / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Daniel Maldini jalani debut Serie A bersama AC Milan. Foto: Miguel MEDINA / AFP
ADVERTISEMENT
AC Milan terbiasa memiliki Maldini. Ada Cesare Maldini yang turun gelanggang membela Rossoneri pada 1950 hingga 1960-an. Kini, ada Daniel Maldini.
ADVERTISEMENT
Gantung sepatu bukan persoalan. Cesare masuk tim kepelatihan, baik sebagai asisten maupun pelatih kepala, sejak 1970 sampai 1974. Ia kembali lagi ke ruang ganti Milan pada 2001 meski tak lama.
Putra Cesare, Paolo Maldini, memikul legasi sang ayah. Tak ada klub lain yang dibela Maldini sepanjang kariernya. Cuma Milan. Sejak 1984 hingga 2009, Maldini membuktikan bahwa tembok pertahanan bisa dibangun dengan cara yang agung, dengan merebut bola, bukan mematahkan kaki lawan.
Paolo Maldini saat membela AC Milan. Foto: CARLO BARONCINI / AFP
Milan kehilangan Maldini bertahun-tahun sejak laga terakhir sang bek kiri. Maldini kembali Milan sebagai direktur. Akan tetapi, Rossoneri tetap butuh Maldini yang turun arena dari satu laga ke laga lain.
Dahaga dan rindu itu mungkin akan segera terbayar. Tepat pada Minggu (2/2/2020), Maldini yang lain menginjak rumput San Siro. Daniel Maldini turun arena.
ADVERTISEMENT
Ia jadi pemain pengganti di laga Milan melawan Hellas Verona. Kontribusinya tak banyak karena Daniel baru bermain pada menit 90+2'. Ia tidak seperti ayahnya yang berlaga sebagai bek. Daniel ngepos sebagai gelandang kanan.
Daniel adalah generasi ketiga Maldini yang membela Milan. Penampilan yang cuma dua menit ini menjadi debut Daniel di pentas Serie A, 67 tahun setelah debut kakeknya, 35 tahun sejak debut ayahnya.
"Debut saya adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Namun, hasil pertandingannya memang tidak bagus. Verona adalah lawan yang sulit buat dikalahkan. Kami mungkin pantas membawa tiga poin, tetapi kenyataannya, kami cuma merengkuh hasil imbang," jelas Daniel, dilansir Skysport Italia.
"Kami berusaha untuk menang di laga berikutnya. Debut ini adalah keinginan, tujuan, mimpi yang saya tetapkan sendiri. Saya merasakan emosi yang kuat, persis seperti apa yang sebelumnya diingatkan oleh ayah saya," tutur Daniel.
ADVERTISEMENT
Laga debut ini memang berakhir menyebalkan bagi Daniel. Milan cuma mampu bermain imbang 1-1 dengan Verona. Kondisi ini cukup ironis karena Milan tampil dominan dan agresif di sepanjang laga.
Mereka memenangi penguasaan bola sampai 60,1% dan membuat 26 percobaan. Sialnya, hanya lima yang mengarah ke gawang. Bandingkan dengan Verona yang membuat empat tembakan tepat sasaran dari enam percobaan.
Terlepas dari apa pun hasilnya, siapa-siapa yang bernama Maldini selalu spesial buat Milan. Konteks spesialnya berbeda dengan--katakanlah--Franco Baresi.
Bila Baresi hidup dalam hati orang-orang Milan, Maldini adalah kecintaan yang membesar dalam benak. Kecintaan itu membuat Maldini tak tersentuh, tetapi dengan cara itulah ia menjadi abadi.
Cesare dan Paolo sudah membuktikannya. Daniel? Biar dia yang mengusahakannya sendiri dengan jersi nomor 98-nya itu.
ADVERTISEMENT