Ada Rasa Lapar yang Ingin Dituntaskan Vidal Bersama Barcelona

7 Agustus 2018 5:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vidal saat diperkenalkan secara resmi di Camp Nou. (Foto: Reuters/Stringer)
zoom-in-whitePerbesar
Vidal saat diperkenalkan secara resmi di Camp Nou. (Foto: Reuters/Stringer)
ADVERTISEMENT
Sepanjang kariernya yang sudah berlangsung selama 13 tahun, Arturo Vidal sudah memenangi banyak hal. Gelar juara liga sudah dia menangi sepuluh kali bersama tiga klub berbeda. Lalu, juara di level internasional pun sudah dia rasakan dua kali bersama Tim Nasional (Timnas) Cile.
ADVERTISEMENT
Di balik gelimang trofi itu, ada satu lubang menganga yang hingga kini belum sanggup ditambal Vidal. Yakni, menjadi juara di level klub pada kompetisi kontinental.
Pada 2006, Vidal sebetulnya punya kesempatan untuk merengkuh trofi kontinental perdananya bersama Colo-Colo. Kala itu, Vidal berhasil membawa klub yang membesarkannya itu ke final Copa Sudamericana. Namun, nahas bagi Vidal karena langkah Colo-Colo dihentikan klub Meksiko, Pachuca.
Sembilan tahun kemudian, Vidal merasakan hal serupa bersama Juventus. Menghadapi Barcelona di final Liga Champions, 'Si Nyonya Tua' harus bertekuk lutut. Tiga gol dari Ivan Rakitic, Luis Suarez, dan Neymar hanya mampu mereka balas sekali via sepakan Alvaro Morata. Tak lama setelah final itu, Vidal memilih angkat kaki menuju Bayern Muenchen untuk mendapatkan kesempatan baru di turnamen antarklub paling prestisius itu.
ADVERTISEMENT
Tiga musim bersama Bayern, nyatanya Vidal selalu gagal menggamit 'Si Kuping Besar'. Sampai akhirnya, Barcelona datang mengetuk pintu. Tanpa pikir panjang, pemain 31 tahun ini menerima tawaran klub yang mengubur ambisinya pada 2015 tersebut. Tanpa ragu, Vidal juga mencanangkan target menjadi juara Liga Champions bersama klub barunya ini.
"Masih ada satu kompetisi yang belum pernah kumenangi, yakni Liga Champions, dan aku ingin bisa melakukannya dengan tim terbaik dunia. Kuharap, aku bisa jadi juara Liga Champions tiga kali dalam tiga musim ini," kata Vidal dalam konferensi pers pengenalannya, seperti dilansir ESPN.
Di Barcelona, Vidal memang 'hanya' diberi kontrak tiga tahun, meskipun pihak klub tetap memagarinya dengan klausul rilis senilai 300 juta euro. Vidal pun berharap, bersama pemain-pemain seperti Lionel Messi, dirinya bisa menuntaskan rasa laparnya akan gelar Liga Champions tadi.
ADVERTISEMENT
Vidal dalam konferensi pers pertama sebagai pemain Barcelona. (Foto: Reuters/Stringer)
zoom-in-whitePerbesar
Vidal dalam konferensi pers pertama sebagai pemain Barcelona. (Foto: Reuters/Stringer)
"Menghadapi Messi adalah sesuatu yang indah karena Anda bermain melawan pemain terbaik dalam sejarah. Sekarang, sebagai rekan setimnya aku berharap bisa bermain sesuai standarnya," kata Vidal.
"Pemain-pemain terbaik dunia ada di sini. Aku sudah bermain di banyak tim dan sekarang aku tiba di tim terbaik. Ini adalah tantangan tersendiri karena Barcelona adalah langkah yang lebih besar ketimbang Bayern Muenchen. Aku benar-benar lapar akan gelar. Aku datang dengan segala energi yang kumiliki dan aku siap meninggalkan hatiku di lapangan," lanjut pemain yang pernah bermain untuk Bayer Leverkusen ini.
Untuk mencapai itu, Vidal tak punya resep muluk-muluk. Bagi sosok yang dikenal lewat rambut mohawk dan tatonya ini, kuncinya di mana pun tetap sama, yakni kerja keras.
ADVERTISEMENT
"Aku berada di sini untuk bersaing dengan pemain-pemain terbaik. Oleh karena itu, aku harus tetap bekerja dengan rendah hati dan memberikan segalanya. Sekarang aku sudah merasa 100 persen, tetapi pada akhirnya pelatihlah yang menentukan," tandasnya.