Ada Rusuh saat Dewa United vs Persib, Ketua Panpel Buka Suara Jelaskan Kejadian

27 November 2023 10:34 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Dewa United Theo Numberi berebut bola dengan pemain Persib Bandung Marc Klok pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Minggu (26/11/2023). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Dewa United Theo Numberi berebut bola dengan pemain Persib Bandung Marc Klok pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Minggu (26/11/2023). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kerusuhan terjadi saat Dewa United FC menjamu Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 2023/24 di Indomilk Arena, Tangerang, Minggu (26/11) malam WIB. Kericuhan pecah antara suporter dan pihak keamanan.
ADVERTISEMENT
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Dewa United, Aries Maulansyah, mengungkapkan insiden yang terjadi malam itu. Ia mengatakan, ribuan pendukung Persib datang ke stadion jelang pertandingan.
Padahal, panpel sudah mengumumkan bahwa pertandingan Dewa United vs Persib digelar tanpa penonton. Aries dan pihaknya juga mengaku sudah menyampaikan kepada Persib serta kelompok suporter Bobotoh.
"Sebenarnya kami sudah melakukan antisipasi-antisipasi untuk suporter Persib tidak hadir di Indomilk Arena. Kami dari manajemen Dewa United sudah mengirim surat kepada manajemen Persib dan Bobotoh," terang Aries.
"Kami juga sudah unggah di media sosial bahwa laga hari ini tidak dihadiri penonton umum, karena yang hadir hanya tamu undangan yang diberikan surat undangan. Tidak ada penonton umum karena sesuai dengan regulasi penonton tamu dilarang hadir di Indomilk Arena," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Pemain Dewa United Risto Mitrevski berebut bola dengan pemain Persib Bandung David da Silva pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Minggu (26/11/2023). Foto: Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO
Lebih lanjut, Aries mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian. Jelang laga, 4 ribu suporter Persib mencoba memaksa masuk ke stadion.
Alhasil kerusuhan pun tak terhindarkan. Oknum kelompok suporter melakukan perusakan barikade yang dibuat pihak keamanan serta melempar barang-barang.
"Di depan [stadion] ada 4 ribu penonton yang ingin masuk stadion dan kami jaga. Mereka melakukan perusakan barikade di wilayah selatan, ada 200 suporter yang masuk saat kami menangani yang bagian depan," ujar Aries.
"Yang di depan pun karena tidak bisa masuk, mereka memaksa sehingga melakukan aksi pelemparan batu, botol, dan sebagainya," lanjutnya.
Dengan kericuhan tersebut, beberapa suporter berhasil masuk ke dalam stadion dan mengisi beberapa bagian tribune seperti yang beredar di media sosial.
ADVERTISEMENT