Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
AFC Investigasi Kericuhan Indonesia vs Thailand di Final SEA Games
18 Mei 2023 14:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketegangan terasa di National Stadium, Phnom Penh, Kamboja, usai Yotsakon Burapha mencetak gol penyama kedudukan di injury time babak kedua. Usai gol yang mengubah skor laga jadi 2-2 tersebut, ofisial Thailand melakukan selebrasi di depan bench Indonesia dan keributan pun pecah.
Usai diredam, kericuhan yang lebih besar pecah usai Irfan Jauhari membawa Timnas U-22 unggul di awal babak tambahan waktu. Kondisi di bench kacau, ofisial dan pemain terlibat aksi saling dorong, hingga jual-beli pukulan.
Atas insiden tersebut, dua ofisial Thailand diberikan kartu merah. Kiper Thailand, Soponwit Rakyart; dan juga Komang Teguh yang terlibat pemukulan juga mendapat kartu merah.
AFC pun buka suara soal insiden tersebut. Dilaporkan oleh Reuters, juru bicara AFC mengungkapkan kekecewaan atas keributan yang terjadi dan pihaknya akan melakukan investigasi.
ADVERTISEMENT
"AFC kecewa dengan insiden yang kacau di final sepak bola SEA Games," ungkap seorang juru bicara dikutip dari Reuters.
"AFC menggarisbawahi pentingnya permainan yang adil, saling menghormati dan sportivitas, dan tak memberikan toleransi terhadap semua tindakan kekerasan semacam itu," sambungnya.
Pertandingan tersebut berakhir untuk kemenangan Timnas U-22 dengan skor 5-2. Pada babak tambahan waktu, Thailand kehilangan dua pemainnya lagi karena kartu merah.
Di lain sisi, Keo Sareth selaku Sekjen Federasi Sepak Bola Kamboja (FFC) mengaku akan meneruskan masalah Indonesia dan Thailand ke AFC.
"Kami tidak punya masalah dengan mereka. Sebagai tuan rumah, kami telah berhasil menjadi tuan rumah pertandingan itu," kata Sareth dikutip dari Reuters.
"Masalah yang terjadi di lapangan akan ditangani oleh ofisial pertandingan dan mereka sedang menyiapkan laporan untuk ke AFC, sehingga mereka mungkin menghadapi hukuman terkait kode etik dan disiplin," pungkasnya.
ADVERTISEMENT