Ake, Christensen, dan Kisah "Ritual Simpan-Pinjam" Chelsea

9 Januari 2017 18:26 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cepat atau lambat, Christensen akan kembali. (Foto: Matej Divizna/Getty Images)
Sebagai klub kaya, tidak jarang Chelsea membeli pemain mahal. Pemain-pemain muda pun dipinjamkan ke klub lain.
ADVERTISEMENT
Untuk itu klub yang dimiliki oleh Roman Abramovich tersebut menerapkan kebijakan “simpan-pinjam" dengan meminjamkan pemain muda mereka ke klub-klub lain agar mendapatkan pengalaman serta jam terbang lebih. Lalu mengambilnya kembali setelah tampil impresif selama masa peminjaman.
Berikut merupakan daftar serta performa beberapa penggawa Chelsea yang sempat atau sedang dipinjamkan ke klub lain versi kumparan.
Nathan Ake
Merupakan salah satu pemain yang sukses melakukan tugasnya dengan baik. Penampilan apiknya bersama Bournemouth membuat dirinya kini dipanggil kembali oleh Chelsea. Terlebih lagi agresivitas yang ia miliki sebagai pemain bertahan serta kemampuan bermain di berbagai posisi sangat cocok di skema yang diterapkan Antonio Conte.
Bersama The Cherries, Ake sukses mencetak tiga gol dari 10 laga di Premier League dan berhasil membawa tim asuhan Eddie Howe itu nangkring di urutan kesembilan.
ADVERTISEMENT
Ake sendiri dibeli dari Feyenoord Roterdam di tahun 2010 dan sempat melakukan debutnya pada 26 Desember 2012. Namun, jarangnya jam bermain membuatnya dipinjamkan dalam jangka waktu dua tahun ke tiga klub berbeda, yakni Reading, Watford, baru kemudian Bournemouth.
Andreas Christensen
Salah satu alasan kesuksesan Borussia Monchengladbach musim lalu adalah kontribusi Andreas Christensen di jantung pertahanan mereka.
Ia berhasil membawa klub yang bermarkas di Borussia-Park itu finis di posisi keempat. Prestasi tersebut dilengkapi Christensen dengan kesuksesan meraih penghargaan pemain terbaik bagi klub.
Atas permainan apiknya, Monchengladbach sampai memutuskan untuk mempermanenkan statusnya dengan menyodorkan 14,25 juta poundsterling kepada Chelsea. Namun, The Blues menolaknya.
Christensen sendiri berpotensi besar untuk kembali ke Stamford Bridge —cepat atau lambat. Pasalnya, sebagai bek, ia bisa berperan sebagai ball playing defender, dan Antonio Conte biasanya membutuhkan bek sepertinya.
ADVERTISEMENT
Bertrand Traoré
Bertrand Traoré merupakan salah satu aset menjanjikan yang dimiliki Chelsea. Pemain berusia 21 tahun itu mencetak gol perdananya saat menghadapi MK Dons di ajang Piala FA 2015/2016.
Selain itu ia juga mencatatkan rekor sebagai pemain Burkina Faso pertama yang sukes mencetak gol di Premier League saat menjebol gawang Newcastle United.
Sebelum berhasil menembus tim utama Chelsea musim lalu, Traoré lebih dulu dipinjamkan ke Vitesse Arnhem. Terhitung sejak musim 2016/2017, ia kembali ke Eredivisie untuk membela Ajax dengan masa pinjam tiga tahun. Sumbangsihnya untuk Ajax cukup signifikan dengan torehan lima gol dan tiga assist dari 17 laga Eredivisie dan Liga Europa musim ini.
Baba Rahman
ADVERTISEMENT
Chelsea harus merogoh kocek sebesar 20 juta poundsterling untuk membeli Baba Rahman dari Augsburg. Kendati demikian, pembelian tersebut belum efektif, paling tidak untuk saat ini.
Alasannya, sejak 2015, pemain asal Ghana itu hanya bermain sebanyak 15 kali di Premier League (12 kali sebagai starter), tapi belum memberikan dampak signifikan.
Kedatangan Conte di Chelsea membuat ia tersingkir dan akhirnya pihak klub memutuskan untuk meminjamkannya ke Schalke 04 —meski Atletico Madrid dan Roma dikabarkan juga tertarik untuk memakai jasanya.
Musim ini, Baba telah bermain 13 kali untuk Schalke dan sukses menyumbangkan dua assist. Jumlah tersebut hanya kalah dari Sead Kolsinac yang mencetak asis terbanyak bagi Schalke dengan empat assist.
Kenedy
ADVERTISEMENT
Dibanding yang lain, Kenedy terhitung intens diturunkan oleh Jose Mourinho. Total 14 laga telah ia lakoni di mana 10 di antaranya berangkat dari bangku cadangan.
Meski hanya mencetak 1 gol, paling tidak ia berhasil mencatatkan gol diri sebagai pencetak gol tercepat di Premier League musim lalu —39 detik ke gawang Norwich City.
Kepindahannya ke Watford untuk mendapatkan jam terbang menjadi sebuah blunder. Alih-alih mendapatkan kesempatan bermain lebih, ia hanya menjadi pemanis bench saja. Dari 20 laga Premier League musim ini, ia hanya bermain selama 16 menit!
Loïc Rémy
Nasib Loïc Rémy bisa dibilang apes sejak kepindahannya dari Newcastle United di musim 2013/2014.
Torehan 14 gol dar 26 laga bersama The Magpies tak bisa ia ulangi kala berseragam Chelsea. Dari total 34 kali tampil ia hanya berhasil menyarangkan delapan gol. Hal tersebut yang kemudian membuat pihak klub meminjamkannya ke Crystal Palace.
ADVERTISEMENT
Pemain yang pernah memperkuat Tim Nasional Prancis itu justru mengalami cedera betis yang membuatnya absen membela The Eagles. Ia belum pernah sekalipun tampil di ajang Premier league musim ini dan baru melakoni laga perdananya saat berhadapan dengan Bolton Wanderers di kancah Piala FA Sabtu lalu.