Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Pelatih Persib , Robert Rene Alberts, buka suara terkait rumor Bruno Matos yang dikabarkan tengah merapat ke 'Maung Bandung'. Alberts tak menampik bahwa tim pelatih Persib ikut mengapungkan nama Matos ke bursa perekrutan pemain.
ADVERTISEMENT
"Kami tahu Matos, kami tahu kualitasnya, dan dia sudah tahu sepak bola Indonesia," tutur Alberts seperti dilansir Simamaung , Kamis (23/1).
"Selain itu, dia sudah pernah main di kompetisi Asia. Jadi secara penampilan dia sudah punya pengalaman dan dia juga adalah pemain yang kami pantau," dia menambahkan.
Bicara pengalaman di kompetisi nasional, Matos, yang datang pada tahun lalu, sudah bermain untuk dua klub berbeda. Pertama di Persija, kedua di Bhayangkara FC.
Bersama Persija, Matos bermain pada 17 pertandingan di tiga ajang berbeda, yakni Piala Indonesia, AFC Cup, dan Liga 1 2019. Bersama tim Ibu Kota itu ia mencatatkan tujuh gol dan lima assist.
Akan tetapi kebersamaan pemain 29 tahun tersebut bersama Persija hanya berlangsung separuh musim. Sebab, pada bursa transfer tengah musim, ia dilego ke Bhayangkara.
ADVERTISEMENT
Bersama Bhayangkara, Matos tokcer --jika berbicara urusan mencetak gol. Dari 17 pertandingan dengan kostum The Guardian, ia mencetak 9 gol dari 17 laga.
Bicara penampilan Matos, Alberts memang tak menampik. Tapi, yang jadi soal adalah untuk mendatangkan Matos, Persib mesti merogoh kocek cukup dalam.
"Nominal yang disodorkan Matos tidak masuk dalam anggaran yang dimiliki manajemen Persib. Kami memang mencari pemain yang tersedia tapi harga beli pemain mesti masuk dalam anggaran klub,'' kata Alberts.
"Itu normal dan logis dalam sepak bola. Kami juga berdiskusi soal ini ke manajemen karena setiap pemain yang tersedia pasti mereka punya harga dan kami tak bisa mengabaikan itu," jelasnya.
kumparanBOLA menganalisis, Matos bisa berguna untuk Persib andai bermain dengan penyerang yang bisa melengkapi atributnya. Sebagai penyerang, ia bisa tampil lebih oke jika diberi kebebasan dan dibiarkan menjadi penyelesai peluang.
ADVERTISEMENT
Maka, jangan heran ketika bermain di Persija , ia melempem. Pasalnya, 'Macan Kemayoran' sudah punya sosok finisher pada diri Marko Simic.