
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, Angelo menilai skuad asuhnya memang layak keluar sebagai pemenang. Ia juga mengungkap bahwa dirinya sempat marah saat jeda babak, karena para pemainnya tampil kurang memuaskan di 45 menit pertama.
''Kami layak menang. Namun, di babak pertama kami tidak bermain secara efektif,'' kata Angelo dalam jumpa pers usai pertandingan.
''Saya sangat marah di ruang ganti. Karena, para pemain tidak cepat dan mengikuti tempo permainan lawan. Kami berubah dengan bermain satu-dua sentuhan, lebih menekan dan mencetak gol,'' lanjutnya.
Jadi, saat waktu istirahat, Angelo marah dan menginstruksikan para pemain untuk tampil menyerang dan bermain dengan satu-dua sentuhan di babak kedua. Ia ingin Persija mendominasi dan memimpin jalannya pertandingan.
Sedang memuat...
0 01 April 2020
S
Sedang memuat...

''Di waktu istirahat, saya sampaikan bahwa jika ingin menang, kami harus bermain dengan tempo kami. Saya instruksikan pemain untuk bermain lebih cepat, menekan pertahanan lawan dan bermain satu-dua sentuhan,'' jelas Angelo.
ADVERTISEMENT
''Prioritas permainan ke depan (menyerang), sehingga kami menguasai jalannya pertandingan dan mencetak gol. Saya sangat puas dengan penampilan seluruh pemain, kemenangan ini tentu menjadi modal berharga untuk laga selanjutnya,'' pungkasnya.
Pada akhirnya, amarah Angelo di ruang ganti menjadi kunci keberhasilan Persija di pertandingan ini. Skuad 'Macan Kemayoran' menerapkan arahan Angelo dengan baik di babak kedua, alhasil mampu mencetak tiga gol.
Tiga gol Persija di laga ini dicetak oleh Marko Simic, Osvaldo Haay dan Braif Fatari. Ketiganya membobol gawang PSM masing-masing di menit 56', 64' dan 90+2'.