Anak Erick Thohir Mundur dari Persis Solo: Tak Mau Ada Konflik Kepentingan

28 Juni 2023 11:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
Mahendra Agakhan Thohir. Foto: Instagram/@agathohir
zoom-in-whitePerbesar
Mahendra Agakhan Thohir. Foto: Instagram/@agathohir
ADVERTISEMENT
Presiden Komisaris PT Persis Solo Saestu (PSS), Mahendra Agakhan Thohir, mundur dari Persis jelang kick-off Liga 1. Agakhan mengaku tak mau ada konflik kepentingan karena ayahnya, Erick Thohir, kini merupakan Ketum PSSI.
ADVERTISEMENT
Aga -sapaan akrabnya- masuk jajaran manajemen Persis setelah Erick Thohir mengakuisisi 20 persen saham Persis Solo pada 2021, bersama Kaesang Pangarep yang memiliki 40 persen dan Kevin Nugroho yang mempunyai 30 persen. Sementara, 10 persen saham milik 14 klub internal Persis Solo.
Aga menjabat Komisaris PT PSS selama 2 tahun. Dalam perjalanan, Persis menjadi juara Liga 2 2021/22 dan promosi ke Liga 1. Namun kini, Aga sudah bulat tekad mundur dari 'Laskar Sambernyawa' demi menghindari konflik kepentingan. Ia pun mengaku sudah berkonsultasi dengan sang ayah.
"Alasan utamanya untuk menghindari konflik kepentingan karena Bapak [Erick Thohir] kini Ketum PSSI," kata Aga melalui siaran pers yang diterima awak media, Selasa (27/6).
Ketum PSSI, Erick Thohir, mengadakan konferensi pers di GBK pada Kamis (22/6/2023). Foto: PSSI
"Sebenarnya sayang juga karena baru dua tahun di Persis. Ini demi kebaikan semua, dan saya sudah berkonsultasi dengan Bapak bahwa ini jalan terbaik. Bukan hanya bagi Persis dan PSSI, tetapi yang terpenting bagi sepak bola Indonesia," kata dia.
ADVERTISEMENT
Aga mendukung PSSI agar lebih transparan, bersih, dan semakin profesional. Meski sudah menyatakan mundur dari Persis Solo, Aga berjanji akan tetap memberikan dukungan kepada klub lokal, khususnya klub kebanggaan masyarakat Surakarta tersebut.
"Saya ingin tetap mengikuti jejak Bapak saya membantu memajukan industri olahraga di Indonesia. Membangun industri olahraga bisa dari mana saja. Tidak harus dari dalam klub. Apalagi industri olahraga, terutama sepak bola, masih berpotensi untuk dikembangkan lebih besar lagi," tandasnya.
Sementara itu, dari Manajemen Persis Solo belum memberikan keterangan terkait mundurnya Aga Thohir tersebut. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, angkat suara terkait hal tersebut dengan mengapresiasi kerja Aga selama dua tahun di Persis.
"Dia [Aga] mundur karena tidak ingin ada konflik kepentingan di Persis Solo setelah Pak Erick Jadi Ketum PSSI. Idealnya memang begitu. Bagus terima kasih Aga,” kata Gibran, Kamis (28/6).
ADVERTISEMENT
“Aga lebih di belakang panggung ya kontribusinya kemarin mentransformasi Persis sampai sekarang ini luar biasa sekali. Dari tim yang ecek-ecek di Liga 2 sampai Liga 1, saya kira kontribusnya Aga sangat luar biasa sekali,” tambahnya.
Kaesang Pangarep dan Agakhan Thohir di Stadion Manahan Solo. Foto: Dok. Istimewa
Gibran sangat mengapresiasi keputusan Aga Thohir yang memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya tersebut. Menurutnya keputusan tersebut sangat tepat karena untuk menghindari benturan kepentingan dengan ayahnya yang menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.
“Saya kira perlu diapresiasi, ya, karena berbesar hati agar tidak ada konflik of interest di internal Persis dan PSSI Itu luar biasa sekali. Terima kasih Aga,” kata dia.
Gibran menambahkan, terkait nasib kepemilikan saham 20 persen milik Aga, ia meminta awak media bertanya pada Direktur Persis Solo, Kevin Nugroho; dan Direktur Utama Persis Solo, Kaesang Pangarep.
ADVERTISEMENT
"Soal saham 20 persen milik Aga, tanyakan Kaesang dan Kevin," pungkasnya.