Antony Dikritik Keras Usai Direkrut MU: Tak Pantas Ditebus Rp 1,48 T

31 Agustus 2022 20:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Meksiko Jesus Angulo berebut bola dengan pemain Brasil Antony pada pertandingan semifinal Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Ibaraki Kashima, Ibaraki, Jepang. Foto: Henry Romero/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Meksiko Jesus Angulo berebut bola dengan pemain Brasil Antony pada pertandingan semifinal Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Ibaraki Kashima, Ibaraki, Jepang. Foto: Henry Romero/REUTERS
ADVERTISEMENT
Manchester United (MU) telah meresmikan transfer Antony dari Ajax Amsterdam. Kabarnya, 'Setan Merah' harus merogoh kocek sampai 100 juta euro (sekitar Rp 1,48 triliun) untuk mendaratkannya ke Old Trafford.
ADVERTISEMENT
Hal itu rupanya mendapat pandangan sinis dari legenda sepak bola Belanda dan Ajax, Marco van Basten. Ia mengkritik keras Antony bahwa winger Brasil itu tak pantas ditebus MU dengan mahar Rp 1,48 triliun karena performanya masih belum terlalu menjanjikan.
“Apakah Antony bernilai 100 juta euro? Tidak, bahkan mendekati pun tidak. Antony belum menunjukkan terlalu banyak [performa menjanjikan selama di Ajax]," kata Van Basten di TV Belanda, dikutip dari Diario AS.
“Tentu saja, dia telah memainkan beberapa pertandingan bagus, tetapi efisiensinya tidak tinggi dalam dua tahun terakhir. Ajax memiliki akademi pemain muda yang hebat, pendidikan pemain muda kami sangat bagus. Dan kemudian, Anda pergi untuk membeli pemain muda dengan harga mahal. Ada yang salah kalau begitu," lanjutnya.
Pemain Ajax Amsterdam Antony berebut bola dengan pemain Benfica Goncalo Ramos pada pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Johan Cruijff Arena, Amsterdam, Belanda. Foto: Piroschka Van De Wouw/REUTERS
Selama dua musim berseragam Ajax Amsterdam, Antony tercatat telah mencetak 24 gol dan 22 assist dari 82 laga lintas ajang. Lalu, ia juga berhasil mencetak 2 gol dan 2 assist dari 9 pertandingan bersama Timnas Brasil.
ADVERTISEMENT
Dari segi gol dan assist, Antony tampak memiliki potensi. Namun, Van Basten menyoroti kelemahan lain dari pemain 22 tahun itu.
“Dia terlalu sering meraba-raba atau berbuat salah. Pemain sayap bisa kehilangan bola, tetapi ada batasnya. Jika Anda ingin menggiring bola setiap kali Anda menguasai bola, itu salah. 7 dari 10. Anda harus memperhatikan seberapa sering dia kehilangan bola,” jelasnya.