Apakah Paul Munster Harus Cabut Usai Persebaya Tak Menang 5 Kali Beruntun?

1 Februari 2025 16:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster. Foto: persebaya.id
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster. Foto: persebaya.id
ADVERTISEMENT
Persebaya Surabaya tak mampu mendapatkan kemenangan di 5 laga terakhir Liga 1. Kinerja Paul Munster selaku pelatih kepala menjadi sorotan para suporter mereka alias Bonek.
ADVERTISEMENT
Sejumlah Bonek menyerukan di media sosial agar Paul Munster dipecat atau mundur dari jabatannya. Salah satu tokoh Bonek, Cak Conk, menanggapi terkait seruan-seruan tersebut. Pada intinya, ia mengembalikan hal itu kepada manajemen Persebaya.
"Sebetulnya kami sering [serukan] ini-itu out, tapi untuk sementara ini kami enggak melihat itu sebagai sebuah solusi. Tapi kalau itu memang buntu, tidak ada lagi, teknis atau apa ya, pelatih tidak bisa memaksimalkan, itu kewenangan manajemen Persebaya," ucap Cak Conk kepada kumparan, Sabtu (1/2).
Lebih lanjut, Cak Conk mengkritik gaya bermain Persebaya di bawah arahan Munster. Permainan pragmatis dinilainya kurang efektif.
Pelatih Persebaya Surabaya Paul Munster meminta maaf kepada seluruh suporter atas serentetan hasil buruk timnya dalam lima pertandingan terakhir di BRI Liga 1 Indonesia musim 2024/2025. Foto: Indra Setiawan/Antara
"Kalau dari materi pemain, kedalaman tim lumayan, cuma mungkin peracik teknik ini yang jadi masalah. Pemilihan pemain dan racikan strategi itu ya. Gaya permainan Munster ini memang pragmatis, enggak pernah gaya permainan Persebaya enak ditonton selama Munster melatih," terangnya.
ADVERTISEMENT
"Unggul 1 gol langsung defense, mengandalkan counter attack, enggak enak ditonton. Teman-teman ada yang bilang Munster out, tapi itu wewenang manajemen. Kami sebagai suporter memberi support ke pemain agar menang, bukan hanya kalah dan seri," tambahnya.
Pada awal musim 2024/25, Persebaya mampu meraih kemenangan demi kemenangan dan bahkan sempat bertengger di puncak klasemen sementara Liga 1. Namun menurut Cak Conk, beberapa kemenangan terasa seperti keberuntungan.
"Kalau menang pun kami berpikir karena lucky atau keberuntungan, bukan karena teknikal atau taktik pelatih. Permainan kayak gitu enggak menarik, pragmatis," ucapnya.
Pesepak bola Persebaya Surabaya Slavko Damjanovic (kiri) berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Persita Tangerang pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/1/2025). Foto: Rizal Hanafi/ANTARA FOTO
Persebaya merasakan 4 kekalahan beruntun yakni dari Bali United (0-2), PSS Sleman (1-3), Malut United (1-2), dan Barito Putera (0-3). Teranyar, mereka ditahan Persita 1-1 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (31/1) malam WIB.
ADVERTISEMENT
Dengan tambahan satu poin, Persebaya naik satu tingkat ke posisi kedua klasemen dengan koleksi 38 poin. Mereka memiliki poin serupa tetapi unggul head-to-head atas Persija Jakarta yang menempati posisi ketiga.
Meski demikian, posisi Persebaya masih rawan tergusur. Pasalnya, Persija baru akan memainkan pertandingannya dengan menjamu PSBS Biak pada Minggu (2/2) mendatang.