Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Apresiasi untuk Timnas di Piala AFF U-23: Persiapan Singkat, Tampil Luar Biasa
27 Agustus 2023 12:41 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pasukan Shin Tae-yong kalah usai drama adu penalti di Rayong Province Stadium, Rayong, Thailand. Alfeandra Dewangga dan kolega takluk 5-6 usai imbang 0-0 di waktu normal dan babak tambahan waktu.
Akmal Marhali selaku pengamat sepak bola Indonesia mengatakan performa 'Garuda Muda' tetap harus diapresiasi. Pasalnya, Shin hanya memiliki waktu yang singkat untuk mempersiapkan tim.
Shin mulai mengumpulkan para pemain pada 10 Agustus lalu. Namun demikian, persiapan itu juga belum sempurna karena beberapa pemain belum dilepas oleh klub.
"Ya Meskipun kalah kita harus memberikan apresiasi terhadap perjuangan para pemain Timnas U-23 yang telah lolos sampai final dan kalah adu penalti walaupun dengan persiapan singkat," kata Akmal dalam keterangan resmi.
Lebih lanjut, Akmal menganggap para penggawa Timnas U-23 sudah tampil luar biasa. Bukan hanya persiapan singkat, Shin juga kekurangan pemain di partai final.
ADVERTISEMENT
Beberapa pemain mengalami cedera dan ada yang sudah kembali ke Indonesia. Saat melawan Vietnam, Shin hanya memiliki 16 pemain yang siap berlaga.
"Para pemain sudah tampil luar biasa mereka bisa mengalahkan tuan rumah Thailand tapi memang kita agak sulit untuk bisa menghadapi Vietnam yang saat ini merupakan tim terbaik di kawasan ASEAN dengan peringkat 100 besar dunia dan merupakan tim Asia Tenggara dengan peringkat terbaik saat ini," ucap Akmal.
Hal serupa disampaikan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Erick mengaku terharu dengan perjuangan mati-matian yang ditampilkan para pemain.
Di awal, Erick sendiri tidak memberikan target untuk Shin dalam turnamen ini. Kendati demikian, pelatih asal Korea Selatan itu mampu membawa 'Garuda Muda' ke partai pemungkas dengan skuad seadanya.
ADVERTISEMENT
"Saya terharu karena dengan pemain yang hanya tersisa 16 orang kita mampu berjuang hingga keringat dan menit terakhir. Hasil memang belum berpihak pada kita, tapi saya optimistis kejuaraan ini akan menjadi bekal motivasi serta mental bagi pemain untuk semakin baik lagi," ujar Erick.