Arema FC Minta Maaf terkait Insiden Pelemparan Bus Persik Kediri

Kondisi bus Persik Kediri imbas diserang oknum suporter usai laga lawan Arema di Stadion Kanjuruhan dalam lanjutan Liga 1 2024/25, Minggu (11/5/2025). Foto: Dok. Istimewa

Arema FC meminta maaf kepada pihak Persik Kediri soal insiden kekerasan oknum suporter pada Minggu (11/5). Ini terkait pelemparan bus Persik usai bertanding di Stadion Kanjuruhan dalam lanjutan Liga 1.

Arema FC dikalahkan Persik Kediri 0-3 dalam laga pekan ke-32 Liga 1 2024/25 di Stadion Kanjuruhan, Minggu (11/5). Akhirnya, 'Singo Edan' perdana kembali memainkan laga Liga 1 di Kanjuruhan usai tragedi yang menewaskan 135 orang.

Namun, kejadian memilukan terjadi usai laga itu. Usai pertandingan, bus Persik mendapatkan serangan oleh oknum suporter. Kaca bus pecah di bagian samping. Pelatih Divaldo Alves dan asisten pelatih Persik Kediri mengalami luka-luka.

Insiden pelemparan terjadi di luar area Stadion Kanjuruhan, tepatnya di ruas jalan yang dilalui bus Persik Kediri menuju Kota Malang. Ketua LOC (Local Organizing Committee) sekaligus Panpel Arema FC, Erwin Hardiyono, bersama Security Officer Arema FC, Bram Hady Sulthon, menyampaikan keprihatinan mendalam dan permohonan maaf sebesar-besarnya atas insiden itu.

"Kami sangat menyesalkan dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada tim Persik Kediri atas kejadian yang tidak terpuji ini," ujar Erwin Hardiyono dalam keterangan persnya.

"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah hal ini terjadi dengan melakukan pengawalan. Namun, ada oknum yang melakukan tindakan tidak bertanggung jawab di luar kendali kami," timpal Bram.