Arema Lepas Pavel Smolyachenko

20 Agustus 2019 18:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pavel Smolyachenko. Foto: Dok. media Arema FC
zoom-in-whitePerbesar
Pavel Smolyachenko. Foto: Dok. media Arema FC
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jarang mendapat kesempatan turun. Itulah yang dialami Pavel Smolyachenko di Arema FC. Secara total, gelandang asal Uzbekistan tersebut baru main pada empat pertandingan di Liga 1 musim ini.
ADVERTISEMENT
Perkara kesehatan dan kemampuan teknis sempat ditengarai menjadi penyebab. Ini pula yang kabarnya menjadi alasan Arema FC melepas sang pemain jelang bursa transfer putaran kedua dibuka.
Namun, hal itu dibantah oleh manajer tim 'Singo Edan', Ruddy Widodo. Ia menegaskan bahwa dilepasnya Smolyachenko lebih karena ketidaksesuaian dengan skema permainan pelatih Milomir Seslija.
"Dasar pelepasannya itu atas rekomendasi tim pelatih. Bukan karena dia tidak berkualitas, tetapi karena tidak sesuai dengan skema," kata Ruddy kepada kumparanBOLA, Selasa (17/8/2019) sore.
Lebih lanjut, Ruddy juga mengatakan bahwa Smolyachenko bakal coba ditawarkan ke tim lain terlebih dahulu untuk dipinjamkan. Jika memang tidak ada yang tertarik, keputusan untuk memulangkan sang pemain yang lantas akan dipilih.
ADVERTISEMENT
"Pavel juga sebetulnya belum benar-benar kita lepas sekarang. Kita tawarkan dulu ke klub-klub lain. Barangkali ada yang tertarik untuk meminjam," ucap Ruddy.
"Tapi kalau tidak ada, bagaimana lagi. Terpaksa kita pulangkan," tuturnya.
Pelatih Arema, Milomir Selija (tengah) dalam sesi jumpa pers sebelum laga. Foto: Dok: Media Persija
Di sisi lain, manajemen Arema sudah melakukan pendekatan terhadap sejumlah pemain asing baru sebagai pengganti. Beberapa nama lantas mulai dikantongi.
Bahkan, manajemen mengakui bahwa mereka sudah menjatuhkan pilihan. Namun, Ruddy belum ingin buka suara. Belum rampungnya proses tanda tangan kontrak menjadi penyebab.
"Untuk pengganti, kita sudah punya nama. Tapi saya belum mau kasih tahu karena belum ada tanda tangan. Tidak etis. Nantilah," tutup sang manajer.