Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
Arema FC dan PSM Makassar yang akan bersua di Stadion Kanjuruhan, Rabu (2/10/2019) malam WIB, berada dalam tren serupa. Keduanya tak mendapat hasil memuaskan dalam lima laga terakhir.
ADVERTISEMENT
Dua kekalahan diderita Arema pada kurun tersebut. Sisanya, cuma sekali mereka menang dan dua laga lain berujung imbang. Di sisi lain, PSM mengalami tiga kekalahan, satu hasil imbang, dan cuma sekali menang.
Dua hal yang kemudian menjadi pembeda adalah, pertama, posisi mereka di tabel klasemen Liga 1 sejauh ini. Arema yang mengoleksi 30 poin berada di urutan lima, sedangkan PSM di posisi sembilan dengan 27 angka.
Sementara itu, perbedaan kedua terletak pada penyebab tren buruk itu terjadi. Sesuatu yang pada akhirnya bakal membuat laga ini bakal menarik sebab hal tersebut amat berkebalikan.
Pertahanan Keropos Arema, Lini Serang Tumpul PSM
Saat Arema menjuarai Piala Presiden 2019, semua orang mengarahkan pandangannya ke arah mereka. Bukan saja karena meraih juara, tetapi juga karena 'Singo Edan' memang tampil begitu apik. Lini serang tajam dan lini belakang mereka solid.
ADVERTISEMENT
Memasuki Liga 1, sayangnya, hal positif tersebut cuma satu yang masih bertahan. Itu adalah lini serang mereka. Ini pun baru mulai terlihat pada pekan kesepuluh, yakni saat menang 5-1 atas Persib Bandung.
Soal lini belakang, hal itu malah jadi kelemahan utama mereka musim ini. Catatan kebobolan yang terhitung tinggi di antara tim-tim lain menjadi bukti kuat. Dari 19 laga, Arema sudah kebobolan sebanyak 29 kali.
Penyebabnya? Garis pertahanan mereka yang kelewat tinggi.
Sebenarnya, bermain dengan garis pertahanan tinggi adalah hal wajar karena Arema adalah tim yang intens dalam menekan. Sayangnya, mereka malah menjadi rentan terhadap serangan balik lawan.
Ditambah, Arema juga sempat beberapa kali kehilangan bola di area permainan sendiri. Pada akhirnya, ini menjadi keuntungan bagi lawan.
ADVERTISEMENT
Tim pelatih dan manajemen Arema sadar akan problem timnya tersebut. Itulah kenapa mereka mendatangkan gelandang bertahan dalam wujud Takafumi Akahoshi pada putaran kedua.
Yang jadi soal, masuknya Akahoshi seakan tak terlalu berpengaruh. Keberadaannya seperti cuma membuat Arema makin unggul dalam hal penguasaan bola.
Sementara menyangkut lini pertahanan, mereka tak kunjung membaik, termasuk pada lima laga teraktual. Arema bobol delapan kali dan beberapa di antaranya bikin mereka gagal menang.
Untungnya, PSM yang bakal menjadi lawan Arema pada laga terdekat, Rabu (2/10), punya masalah dalam hal penyelesaian akhir. Tak buruk-buruk amat, sih, sebetulnya bila melihat lima pertandingan terakhir.
Total lima gol yang mampu PSM bukukan pada kurun itu. Ini berarti mereka setidaknya bisa bikin satu gol dalam tiap pertandingan.
ADVERTISEMENT
Masalahnya, PSM punya cukup banyak peluang yang seharusnya mampu membuat mereka unggul lebih besar. Laga melawan PSIS Semarang yang berujung kekalahan 0-1 di kandang sendiri adalah buktinya.
Di laga itu, PSM amat mendominasi. Peluang-peluang yang mereka ciptakan cukup banyak. Dua di antaranya bahkan didapat saat sudah berhadapan langsung dengan penjaga gawang, seperti peluang Amido Balde.
Akan tetapi, mantan penyerang Persebaya Surabaya ini gagal memaksimalkannya. Begitu pula dengan sejumlah peluang lain yang juga ia dapat di kesempatan sebelumnya.
Omong-omong soal Balde, sosok bertinggi hampir dua meter itu baru didatangkan pada putaran kedua ini. Tugasnya tentu saja guna memperbaiki lini serang PSM yang memang tumpul sejak awal musim.
Namun, Balde tak bisa berbuat banyak. Baru dua gol yang ia bikin dalam empat laga yang sudah dilakoni. Salah satu di antaranya pun lewat titik penalti.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, para penyerang PSM di luar Balde juga tak bagus-bagus amat. Ferdinand Sinaga yang sudah bermain sejak awal musim cuma bisa bikin empat gol, sedangkan M. Rachmat baru sebiji.
Dengan begitu, Arema bakal menjadi pihak yang diuntungkan pada laga nanti, meski masalah mereka juga tak kecil. Namun, Makan Konate dan kolega tetap harus waspada sebab kemungkinan PSM bisa memberi ancaman lewat sisi lain amat besar.
Soal ini, Wiljan Pluim dan Zulham Zamrun patut diberi perhatian lebih. Tak sekali-dua mereka menggebrak dari lini kedua. Itulah kenapa sudah empat gol yang masing-masing mereka bikin sejauh ini.
Perlu diingat pula bahwa PSM juga baru saja mendatatangkan Ezra Walian. Sssttt... jangan bilang siapa-siapa, tetapi ia sudah membukukan gol perdana ketika PSM kalah 1-3 dari Persipura Jayapura beberapa waktu lalu. Arema pun kudu tetap waspada.
ADVERTISEMENT