Arsenal vs Valencia: Sensasi Duel Penuh Reuni

2 Mei 2019 14:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mustafi bertahan di Arsenal. Foto: Reuters/Andrew Yates
zoom-in-whitePerbesar
Mustafi bertahan di Arsenal. Foto: Reuters/Andrew Yates
ADVERTISEMENT
Semifinal leg I Liga Europa bakal mempertemukan Arsenal dengan Valencia di Emirates Stadium pada Jumat (3/5/2019) dini hari WIB. Duel ini terbilang menarik karena mempertemukan kesebelasan yang tengah dalam kondisi pincang.
ADVERTISEMENT
Valencia telah menerima sepasang kekalahan beruntun di ajang La Liga. Arsenal lebih parah lagi, karena selalu menelan kekalahan dalam tiga pertandingan termutakhir.
Eh, bukan berarti laga dini hari nanti tak akan berjalan seru. Justru sebaliknya, kemenangan jadi raihan penting bagi Arsenal dan Valencia untuk memutus tren negatif yang menjangkiti mereka. Satu hal lagi daya tarik yang tersebar di Emirates Stadium nanti: Reuni para penggawa mereka.
Begini, Arsenal dan Valencia punya sebuah ikatan. Keduanya memiliki pemain yang pernah memperkuat calon lawannya itu.
Di kubu Arsenal ada Shkodran Mustafi, bek yang mereka boyong dari Mestalla 2016 silam. Tak hanya pemain malah, Unai Emery pernah membesut Valencia empat musim lamanya. Meski, ya, pelatih berusia 47 tahun itu tak cukup moncer di sana. Kesuksesannya sebagai pelatih justru baru terealisasi usai menangani Sevilla.
ADVERTISEMENT
Pelatih Arsenal, Unai Emery. Foto: Reuters/Lee Smith
Beralih ke kubu Valencia. Ada dua nama di sana, Francis Coquelin dan Gabriel Paulista. Pemain yang disebut belakangan dilego The Gunners pada Januari tahun lalu, setahun setelah ia menyetujui kontrak jangka panjang-- berbarengan dengan Olivier Giroud dan Laurent Koscielny.
Coquelin sendiri mengakui bahwa minimnya durasi tampil jadi alasan dirinya angkat kaki. “Saya memiliki momen-momen hebat di Arsenal, dan setiap keputusan sulit, tetapi saya tidak menyesal (hengkang)."
"Mungkin saya akan melakukannya jika saya tidak memiliki kesempatan untuk bermain, tetapi saya harus menunjukkan apa yang bisa saya lakukan," kata Coquelin, dilansir dari The Independent.
Namun, Coquelin mesti absen dalam lawatan Valencia nanti lantaran suspensi. Ia menyusul Denis Cheryshev dan Geoffrey Kondogbia yang tak bisa mentas karena masih didera cedera.
ADVERTISEMENT
Setali tiga uang dengan Coquelin, minimnya jam terbang jadi alasan Paulista untuk angkat kaki dari Arsenal.
"Saya telah mencoba membuktikan kualitas saya di Premier League, tetapi pada akhirnya saya tidak mendapatkan tempat (reguler)."
"Ketika saya bermain, itu sering karena cedera pada rekan satu tim saya. Saya layak mendapat lebih banyak peluang," ungkap Paulista.
Keputusan Paulista terbukti jitu. Sejak digaet di awal musim 2017/18, ia rutin mengisi pos bek sentral Valencia. Pemain asal Brasil itu juga berpotensi besar jadi pilihan Marcelino dalam duel dini hari nanti.
"Dengan segala hormat kepada Arsenal, saya tidak perlu membuktikan kepada mereka lagi. Saya sudah membuktikan diri di sini dan sekarang saya hanya ingin terus menunjukkan apa yang bisa saya lakukan untuk Valencia."
ADVERTISEMENT
Karim Benzema (kiri) berebut bola dengan Gabriel Paulista (kanan). Foto: REUTERS/Sergio Perez
Valencia boleh sedikit optimistis bakal memetik hasil positif nanti. Catatan 'Kelelawar Mestalla' itu lebih impresif ketimbang Arsenal bila mengacu rekam jejak. Mereka berhasil mengemas sepasang kemenangan dan sekali imbang dalam empat perjumpaan di Liga Champions. Masih lebih baik ketimbang Arsenal yang hanya mampu mengukir sebiji kemenangan.