news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

AS Roma vs Juventus: Adu Kuat Pressing, Siapa Paling Tangguh?

27 September 2020 12:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laga Juventus v AS Roma di Stadion Allianz, Turin, Italia. Foto: MASSIMO PINCA/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Laga Juventus v AS Roma di Stadion Allianz, Turin, Italia. Foto: MASSIMO PINCA/REUTERS
ADVERTISEMENT
AS Roma akan menghadapi Juventus pada Senin (28/9) dini hari WIB. Laga pekan kedua Liga Italia 2020/21 ini diprediksi akan berlangsung intens karena kedua tim punya filosofi serupa: Mengandalkan pressing.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak ingin mengubah identitas kami hanya karena kami menghadapi Juventus. Kami ingin menerapkan high press (tekanan tinggi), tetapi kami juga ingin seimbang," kata Paulo Fonseca, dilansir Football Italia.
"Juventus sangat kuat, jadi kami harus seimbang. Kami hanya akan menekan jika ada kesempatan. Dengan [Lorenzo] Pellegrini, kami bisa mematahkan [aliran bola Juventus] lebih cepat dan memiliki pemain ekstra yang mendukung serangan," lanjutnya.
Pellegrini adalah gelandang tengah andalan AS Roma saat ini. Kemampuan menyerang dan bertahannya yang bagus, serta kepiawaiannya memainkan peran box-to-box, bisa menguntungkan Giallorossi.

Paulo Fonseca apresiasi Juventus-nya Andrea Pirlo

Pelatih Juventus Andrea Pirlo dan Cristiano Ronaldo usai pertandingan melawan Sampdoria pada lanjutan Serie A Italia di Stadion Allianz, Turin, Italia. Foto: Massimo Pinca/REUTERS
Juventus baru melakoni satu laga resmi di musim ini, tetapi Fonseca sudah kagum dengan kerja Andrea Pirlo. Baginya, 'si Nyonya Tua' kini bermain lebih dinamis.
ADVERTISEMENT
"Juventus memiliki pelatih muda dengan masa depan cerah. Mereka kini adalah tim yang lebih dinamis, dengan tren berbeda dalam permainan mereka," jelasnya.
"Saya sangat menyukai mereka. Mereka menekan dengan keras (press hard), juga mengutamakan bermain melebar," tambahnya.
Sebelumnya, Pirlo juga telah menekankan akan menjadikan Juventus tim yang mengandalkan pressing dan gegenpressing. Baginya, itulah kunci sukses Liverpool dan Bayern Muenchen di Liga Champions dan liga mereka masing-masing.
"Agresi dan keinginan untuk merebut kembali bola setelah kehilangan, itu sesuatu yang sangat kami upayakan. Tim-tim di Liga Champions teranyar berisi pemain-pemain yang bergegas merebut kembali bola dalam waktu sesingkat mungkin," kata Pirlo pada JTV, awal September 2020.
So, terlepas dari skill individu pemain, pressing akan menjadi faktor penentu dalam laga di Stadio Olimpico nanti. Yang paling tangguh dan cerdiklah yang menang.
ADVERTISEMENT
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.