Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Tak ada lagi ball boy ketika Premier League 2019/20 kembali bergulir. Itu adalah aturan baru yang Premier League tetapkan dan disetujui para kontestan. Tujuannya, untuk mengurangi risiko penularan COVID-19 .
ADVERTISEMENT
Meski tidak ada ball boy, bukan berarti para pemain harus repot-repot mengejar bola out ketika laga berlangsung. Premier League sudah memikirkan cara untuk mengakali hal tersebut.
Menurut laporan The Telegraph, akan ada beberapa bola steril yang ditumpuk di pinggir lapangan saat pertandingan berlangsung. Jadi, para pemain atau wasit tinggal mengambil bola dari tumpukan itu ketika perlu bola baru.
Menariknya, hal ini mungkin bisa mempengaruhi hasil akhir pertandingan. Sebab, sudah beberapa kali sikap cepat tanggap para anak gawang itu berujung pada gol.
Tengok saja aksi seorang ball boy bernama Callum Hynes di laga Tottenham Hotspur versus Olympiacos di fase grup Liga Champions 2019/20 November 2019.
Waktu itu, Hynes dengan sigap memberi bola ke Serge Aurier yang kemudian langsung melempar bola ke Lucas Moura. Moura lalu mengirim umpan ke arah Harry Kane yang tanpa kesulitan membobol gawang Olympiacos.
ADVERTISEMENT
Aksi itu tak lepas dari mata Jose Mourinho yang memeluk Hynes usai gol Kane dan mengundangnya untuk makan malam bersama skuat The Lilywhites.
Bahkan, ada kiprah seorang ball boy dalam aksi tendangan sudut Trent Alexander-Arnold saat Liverpool menghadapi Barcelona di semifinal Liga Champions pada 8 Mei tahun lalu.
Ya, saat itu seorang ball boy bernama Oakley Cannonier dengan cepat memberi bola ke Alexander-Arnold agar tendangan sudut bisa segera dilakukan.
Berkat itu, Alexander-Arnold bisa memanfaatkan kelengahan Barcelona dan mengirim bola ke Divock Origi yang selanjutnya mencetak gol ke-4 Liverpool.
Di sisi lain, kehadiran ball boy memang dirasa tidak terlalu penting sekarang ini. Apalagi, ada alternatif lain yang bisa menurunkan risiko penularan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Selain tidak ada ball boy, Premier League juga membatasi jumlah kehadiran orang di stadion saat pertandingan berlangsung. The Telegraph menulis bahwa hanya boleh ada 300 orang di dalam stadion, sementara jumlahnya makin dibatasi di sejumlah zona khusus.
Premier League hanya mengizinkan total 105 orang di dalam 'zona merah'. Adapun, zona merah yang dimaksud adalah lapangan, area teknis, terowongan menuju lapangan, dan ruang ganti.
Kompetisi Premier League musim ini akan kembali bergulir pada Kamis (18/6/2020) tengah malam WIB. Pertandingan Aston Villa vs Sheffield United jadi sajian pembuka, diikuti dengan laga Manchester City vs Arsenal pada Kamis (18/6) dini hari WIB.
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .
ADVERTISEMENT
Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.
****
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 Jersi Original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini .