Logo Newcastle United

Badan HAM Dunia Surati Premier League untuk Hentikan Akuisisi Newcastle United

25 April 2020 7:23 WIB
comment
28
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Newcastle United. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Logo Newcastle United. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Bertambah lagi penolakan terhadap rencana akuisisi Newcastle United oleh Kerajaan Arab Saudi. Kali ini, penolakan tersebut datang dari Badan HAM Dunia (HRF).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan jurnalis AP, Rob Harris, HRF mengirimkan surat kepada CEO Premier League, Richard Masters, untuk menyetop proses akuisisi Newcastle.
Surat tersebut ditulis oleh founder HRF, Thor Halvorssen, dan CEO, Garry Kasparov. Ya, Garry Kasparov, legenda catur dunia itu.
Aksi HRF itu, tentu saja, didasari oleh persoalan hak asasi manusia (HAM). Tak tanggung-tanggung, HRF melabeli Kerajaan Arab Saudi dengan kata ‘brutal’ dan meminta Premier League untuk mempertimbangkan kembali transaksi ini.
“Saya menulis ini untuk mengingatkan kembali bagaimana buruknya situasi HAM di Arab Saudi. Saya juga meminta Anda untuk mempertimbangkan kembali risiko dari hubungan yang bakal terjadi dengan kepemimpinan brutal Mohammed bin Salman (MbS, Pangeran Arab Saudi),” berikut potongan dari surat yang ditulis Kasparov dan Halvorssen.
ADVERTISEMENT
“Premier League memiliki kesempatan untuk memberikan pengaruh baik kepada HAM di Arab Saudi dengan memblokir pembelian tersebut. Lebih dari itu, Premier League akan menunjukkan komitmen soal kebebasan dan kesejahteraan kepada dunia dengan menolak Arab Saudi sebagai pembeli klub,” lanjut surat tersebut.
Patung Sir Bobby Robson bersanding dengan logo Newcastle United di St. James' Park. Foto: Reuters/Lee Smith
HAM memang menjadi masalah yang masih mengakar di Arab Saudi, utamanya di sekitar MbS. HRF menjabarkan beberapa poin menyoal permasalahan tersebut, seperti hukuman mati yang kejam di Arab Saudi dan pembunuhan sadis terhadap kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi.
Di satu sisi, MbS lewat Saudi Public Investment Fund (PIF) memang menjadi investor utama pembelian Newcastle United. Dari situ, MbS pasti akan tercatat sebagai salah satu pemilik atau komisaris klub.
ADVERTISEMENT
Nah, Harris menyatakan bahwa AP sudah meminta PIF untuk memberikan klarifikasi terhadap surat tersebut. Namun, mereka menolak untuk memberikan jawaban.
Sebelum surat dari HRF tiba, Premier League sudah menerima surat protes dari Qatar. Lewat BeIN Sports, Qatar meminta Premier League untuk membatalkan takeover Newcastle United karena Arab Saudi disebut sebagai negara yang menjadi biang pembajakan siaran sepak bola.
Selain itu, Amnesty International meragukan motif Arab Saudi dalam pembelian Newcastle United. Menurut Amnesty International, Arab Saudi hanya berupaya membersihkan citra mereka lewat pembelian tersebut.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
-----
Ayo, ikutan Home of Premier League dan menangi 1 unit SmartTV dan 2 jersi original klub Liga Inggris. Buruan daftar di sini.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten