Balotelli Ihwal Aksi Rasialis: Ini Bukan Lagi soal Sepak Bola

5 November 2019 5:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mario Balotelli bersama Alfredo Donnarumma. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo
zoom-in-whitePerbesar
Mario Balotelli bersama Alfredo Donnarumma. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo
ADVERTISEMENT
Tindakan rasialis yang dilakukan sekelompok suporter Hellas Verona kepada Mario Balotelli berbuntut panjang. Ia mengungkapkan bahwa kemarahannya itu lebih luas dari sekadar impak pelecehan yang biasa terjadi di ranah sepak bola.
ADVERTISEMENT
Minggu (3/11/2019), Balotelli mengalami pelecehan rasialis saat Brescia bertandang ke markas Verona. Puncaknya terjadi di babak kedua, saat Balotelli dengan sengaja menendang bola ke arah tribune --tempat di mana ultras garis keras Verona ngepos. Insiden ini juga sempat membuat wasit Maurizio Mariani menghentikan laga selama beberapa menit.
Tak sampai di situ, mantan pemain Inter Milan tersebut juga berniat untuk cabut dari pertandingan. Beruntung, hal itu tak kesampaian karena rekan setimnya dan para pemain Verona turut menenangkannya.
Pelatih Brescia, Eugenio Corini, serta Ivan Juric selaku arsitek Verona, berusaha untuk menetralisir keadaan pasca-pertandingan. Corini menganggap bahwa tindakan yang dilakukan Balotelli adalah hal yang wajar.
ADVERTISEMENT
Sementara Juric memandangnya dari segi eksternal --bahwa suporter Verona memang melakukan aksi provokasi. Namun, tidak ada tindakan yang mengarah ke pelecehan rasialis.
Balotelli, dalam story akun instagramnya, kemudian melampiaskan kekecewaannya atas pelecehan yang dilakukan para kelompok suporter Verona itu.
“Dengar, teman-teman, ini bukan soal sepak bola lagi. Anda menyiratkan itu hanya tentang masalah sosial kecil. Kalian kehilangan itu. Bangun, kalian orang-orang bodoh," tulis Balotelli.
Balotelli juga menyinggung komentar ketua ultras Verona, Luca Castellini, yang menganggap bahwa aksi itu merupakan budaya dari kelompok suporter mereka, sebagaimana dilansir Radio Cafe. Castellini bahkan mengatakan bahwa sampai kapanpun Balotelli tak akan bisa menjadi orang Italia secara utuh. Alasannya, ya, karena ia punya garis keturunan Ghana.
ADVERTISEMENT
"Tetapi ketika Mario mencetak gol dan masih menjamin untuk mencetak gol untuk Italia, Anda baik-baik saja dengan itu?" lanjut Balotelli.
Balotelli kembali ke Timnas Italia. Foto: REUTERS/Eric Gaillard
Wajar, sih, kalau Balotelli cukup sensi saat orang lain meragukan takaran ke-Italia-annya. Termasuk soal kontribusinya di Tim Nasional Italia. Meski berasal dari Afrika, Balotelli lahir di tanah Italia, tepatnya di Palermo. Ia juga sudah berseragam Italia di level U-21.
Nyatanya publik Italia memujanya saat ia jadi aktor utama kelolosan Gli Azzurri ke Piala Dunia 2014. Namanya nangkring sebagai pencetak gol terbanyak Italia di babak kualifikasi.
Pemain yang pernah berseragam Manchester City itu juga berhasil mencetak gol kemenangan atas Inggris di fase grup Piala Dunia yang digelar di Brasil itu. Kendati pada akhirnya pasukan Cesare Prandelli tersebut gagal menembus babak 16 besar lantaran cuma finis di posisi ketiga.
ADVERTISEMENT
Pemain Italia merayakan gol Balotelli. Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann
Sayangnya, saat ini Balotelli tak setajam dulu. Roberto Mancini memang sudah tiga kali mengundangnya ke skuat Italia tahun ini. Namun, baru sebiji gol yang berhasil dibuatnya dalam rentang waktu tersebut.