Banding Ditolak FIFA, FAM Akan Lanjutkan ke CAS

Pemain Malaysia, Hector Hevel (#13), rayakan gol bersama rekan satu timnya saat Kualifikasi Piala Asia kontra Nepal di Stadion Sultan Ibrahim di Johor Bahru pada 25 Maret 2025. Foto: Mohd Rasfan/AFP

Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) berikan respons usai permohonan banding mereka soal kasus pemalsuan dokumen ketujuh pemain naturalisasinya ditolak FIFA. FAM akan membawa kasus ini Badan Arbitrase Olahraga (CAS).

FIFA resmi menolak permohonan banding yang dilakukan oleh FAM soal kasus pemalsuan dokumen ketujuh pemain naturalisasinya. FAM dianggap terbukti melakukan pemalsuan, hukuman dan sanksi yang dijatuhkan pun tetap akan berlaku.

FAM segera merespons hal itu, mereka masih tak terima dengan keputusan FIFA. Kini, FAM meminta penjelasan detail dari FIFA mengapa permohonan banding mereka ditolak. Setelah itu, FAM akan membawa kasus ini ke Badan Arbitrase Olahraga (CAS).

"FAM akan meminta keterangan lengkap FIFA terkait keputusan ini, sebelum mengambil langkah berikutnya untuk mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS)," tulis FAM dikutip dari laman resminya, Selasa (4/11).

Ilustrasi Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Foto: Shutterstock

"Ini pertama kalinya FAM menghadapi situasi seperti ini, pengacara, manajemen, dan pihak kami sangat terkejut dengan keputusan ini. Namun, FAM akan terus memperjuangkan hak-hak para pemain dan kepentingan sepak bola Malaysia di tingkat internasional," tegas FAM.

FIFA hukum FAM usai terbukti melakukan pemalsuan terhadap dokumen asal-usul darah keturunan ketujuh pemain naturalisasinya. FIFA denda FAM sebesar Rp 7,23 miliar dan sanksi larangan bermain selama 12 bulan terhadap ketujuh pemain tersebut atas kasus ini.

Adapun ketujuh pemain tersebut ialah, Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.