Bek yang Tolak Indonesia Akan Setim dengan Gianluigi Buffon, tapi Turun Kasta

31 Januari 2022 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jayden Oosterwolde. Foto: Instagram @jaydenoosterwolde
zoom-in-whitePerbesar
Jayden Oosterwolde. Foto: Instagram @jaydenoosterwolde
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bek keturunan Indonesia di Belanda, Jayden Oosterwolde, dilaporkan akan membela Parma, tim yang kini diperkuat Gianluigi Buffon. Namun, itu artinya ia akan turun kasta.
ADVERTISEMENT
Sejumlah media Belanda, seperti Voetbal International, telah memberitakan terkait kepindahan Jayden. Pakar transfer sepak bola Italia, Nicolo Schira, mengatakan bahwa FC Twente akan meminjamkannya ke Parma dengan opsi pembelian.
Ini artinya, jika telah benar terealisasi, Jayden akan bermain di Serie B atau Divisi 2 Liga Italia. Padahal klubnya sekarang, FC Twente, adalah tim yang berlaga di Eredivisie alias Liga Utama Belanda.
Nasibnya berbanding terbalik dengan Mees Hilgers, bek keturunan Indonesia yang kini menjadi salah satu andalan Twente. Meski begitu, ia akan merasakan pengalaman merumput bersama kiper legendaris Italia, Buffon.
Jayden Oosterwolde. Foto: admin
Shin Tae-yong sebelumnya pernah mengajak Jayden Oosterwolde bergabung ke Timnas U-19 Indonesia. Namun, pemain yang kini telah berusia 20 tahun itu lebih memilih untuk berjuang membela Timnas Belanda.
ADVERTISEMENT
“Baik Indonesia maupun Suriname sudah menghubungi saya. Pada titik tertentu saya menerima segala macam pesan Instagram dari Indonesia. Ternyata dari asisten pelatih timnas," kata Jayden pada Februari 2021, dikutip dari twentefans.nl.
"Saya telah mengindikasikan melalui agen saya bahwa saya saat ini fokus pada kemungkinan mewakili Belanda. Indonesia dan Suriname belum masuk dalam agenda. Saya selalu memimpikan Oranje dan saya ingin mewujudkannya," tambahnya.
Namun kini, kesempatannya membela Timnas Belanda bakal lebih sulit jika bermain di Divisi 2 Liga Italia. Jayden masih 20 tahun, belum terlambat baginya berubah pikiran dan membela Indonesia seperti Elkan Baggott.