Bernardo Tavares Sorot Kinerja Wasit Usai PSM Dikalahkan Persita di Liga 1

29 Desember 2024 20:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Persita Badrian Ilham berebut bola dengan pemain PSM Makassar Latyr Fall pada pertandinggan Liga 1 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/12/2024). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Persita Badrian Ilham berebut bola dengan pemain PSM Makassar Latyr Fall pada pertandinggan Liga 1 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (29/12/2024). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Persita Tangerang menekuk PSM Makassar 2-1 dalam laga pekan ke-17 Liga 1 2024/25 di Stadion Pakansari, Bogor, pada Minggu (29/12). Pelatih 'Juku Eja', Bernardo Tavares, menyoroti kinerja wasit yang memimpin laga ini.
ADVERTISEMENT
Jadi dalam laga ini, PSM unggul duluan di menit 43 lewat gol Nermin Haljeta. Persita yang kehilangan Javlon Guseynov akibat dikartu merah jelang turun minum justru mampu mencetak gol penyama di babak kedua.
Persita mencetak gol di menit 61. Quick free kick dilakukan Sin Yeong Bae saat para pemain PSM masih sibuk protes terkait pelanggaran, bola umpan dari Sin Yeong Bae ditendang Yardan Yafi jadi gol. Menurut Bernardo Tavares, sebenarnya pada momen itu, wasit sudah menginstruksikan untuk menyetop permainan sejenak tetapi Sin malah langsung memainkan bola.
"Saya pikir kami beri kado natal untuk Persita. Selamat untuk Persita, karena sudah meraih 3 poin. Dua gol mereka dari dua peluang, salah satunya bermula dari situasi free kick, mereka eksekusi dengan cepat," ucap Tavares usai dalam konferensi pers pascalaga.
ADVERTISEMENT
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, dalam sebuah laga di putaran kedua reguler series Liga 1 2023/24. Foto: ligaindonesiabaru.com
"Ini tak bisa diterima karena para pemain bertahan kami mendengar wasit bilang 'stop the game', tapi setelah itu wasit bilang tak terjadi kesalahan. Harusnya mereka jangan percaya pada wasit," lanjut pria Portugal itu.
Quick free kick sejatinya diatur dalam Laws of the Game. Namun, ditekankan bahwa aksi itu harus mendapat izin wasit di lapangan.
Meski begitu, Bernardo Tavares juga tak sepenuhnya menyalahkan wasit atas kekalahan ini. Baginya, para pemain PSM juga salah karena tidak bisa mengonversi peluang dengan baik.
"Kita pada saat situasi imbang kita juga ambil risiko untuk pasang bek kita bermain lebih ke depan untuk mencoba balikkan keadaan, tapi kami bermain dengan emosi, bukan dengan kepala," ucap Tavares.
ADVERTISEMENT
"Harusnya kita bermain dari sisi ke sisi, dan ini sudah dibicarakan, tapi tidak dilakukan di lapangan. Lalu mereka [Persita] yang bermain bertahan, malah justru bisa mencetak gol lewat transisi, dari dua peluang mereka yang mereka miliki, mereka bisa mencetak gol," tandasnya.