Bima Sakti Harap Timnas U-16 Tak Gentar dengan Postur Tinggi Pemain Palestina

Timnas Indonesia U-17 melawan Uni Emirat Arab dalam pertandingan Kualifikasi AFC U17 Asian Cup di Stadion Pakansari Bogor, Rabu (5/10/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Timnas U-16 Indonesia akan beradu tangguh dengan Palestina di matchday ketiga Pra-Piala Asia U-17 2023, Jumat (7/10) mendatang. Pelatih Timnas U-16, Bima Sakti, meminta anak asuhnya agar tak gentar melawan sang tamu.

Pelatih berusia 46 tahun itu menilai Timnas U-16 telah memiliki bekal yang cukup untuk menundukkan Palestina. Apalagi, skuad 'Garuda Muda' baru saja memetik kemenangan atas tim Timur Tengah lainnya di laga kedua Grup B pada Rabu (5/10) malam WIB.

Adalah Uni Emirat Arab (UEA) yang sukses ditaklukkan oleh Arkhan Kaka dan kolega. Timnas U-16 menang dengan skor tipis 3-2 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.

Timnas Indonesia U-17 melawan Uni Emirat Arab dalam pertandingan Kualifikasi AFC U17 Asian Cup di Stadion Pakansari Bogor, Rabu (5/10/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

"Kemarin kami ambil video mereka [Palestina] saat bertanding. Mereka tim yang bagus dan memiliki materi pemain yang merata," ujar Bima Sakti dalam konferensi pers seusai laga Timnas U-16 vs UEA.

"Selain materi pemain yang cukup merata, skuad Palestina dianugerahi dengan tinggi badan di atas rata-rata. Mereka bahkan sempat menyusahkan UEA. Kendati demikian, saya berharap para pemain tak gentar."

"Saya meminta kepada seluruh pemain [Timnas U-16] untuk bekerja keras dan menunjukkan permainan sesuai apa yang telah dipelajari dalam sesi latihan. Intinya, tak usah bergantung dengan strategi lawan [saat menjamu Palestina]," tegasnya.

Pelatih Timnas U-16 Uni Emirat Arab, Alberto Gonzale Cabot, dalam konferensi pers usai melawan Timnas U-16 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-17 di Stadion Pakansari, Bogor, Rabu (5/10/2022). Foto: Soni Insan Bagus/kumparan

Hal itu diungkap Bima Sakti bukan tanpa alasan. Pasalnya, 'Garuda Muda' sempat kehilangan fokus tatkala mampu mengungguli UEA dengan skor 2-0 di awal babak pertama.

Ia tak menampik bahwa anak asuhnya sempat kehilangan konsentrasi dan membuat UEA berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dalam waktu sekejap. Jadi, Bima Sakti berharap kesalahan seperti ini tak terulang di kemudian hari.

"Saat babak pertama di laga kontra UEA, kami melakukan kesalahan meski unggul 2-0. Para pemain kehilangan konsentrasi di menit 30 hingga 40 dan membuat kami kecolongan," imbuhnya.

"Jadi, saya meminta kepada para pemain agar tak cepat puas diri. Kami masih memiliki dua laga sisa yang cukup berat. Koordinasi mereka harus lebih rapi ke depan. Kini, saya minta mereka fokus untuk menghadapi Palestina," pungkasnya.

Dengan kemenangan yang direngkuh, Timnas U-16 dewasa ini berhak menduduki pucuk klasemen sementara Grup B. Skuad 'Garuda Muda' unggul agresivitas gol dan head to head atas UEA yang menduduki posisi runner-up dengan raihan poin serupa, yakni enam angka.