Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Bima Sakti Puji Performa Apik Para Penggawa Senior
14 November 2018 0:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Sempat tertinggal lebih dulu, Timnas Indonesia akhirnya sukses menaklukkan Timor Leste dengan skor 3-1 pada pertandingan kedua Grup B Piala AFF 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (13/11/2018) malam. Satu hal menarik dari tiga gol Indonesia itu adalah betapa besarnya peran para pemain senior.
ADVERTISEMENT
Andik Vermansah, Riko Simanjuntak, Stefano Lilipaly, dan Alberto 'Beto' Goncalves. Itulah empat nama pemain senior yang berkontribusi atas terciptanya gol-gol Indonesia tadi.
Andik berkontribusi lewat assist-nya pada Alfath Fathier yang jadi gol penyama kedudukan, serta saat dia dijatuhkan di kotak penalti yang berujung gol kedua Indonesia yang dicetak oleh Lilipaly dari titik putih. Sementara, Riko memberi assist pada Beto untuk lahirnya gol ketiga 'Garuda'.
Pelatih Bima Sakti tidak tutup mata akan fenomena ini. Dia mengaku bahwa peran pemain senior amatlah vital di tim besutannya. Bima juga menyiratkan bahwa dirinya akan memberi kepercayaan lebih kepada pemain-pemain ini.
"Sebenarnya semua pemain punya kesempatan main. Tapi, para pemain senior ini unggul karena mereka lebih bisa mengatur ritme, lebih bisa menjalin komunikasi. Di Thailand nanti, tugas akan lebih berat. Kami lihat dari hari ini, para pemain senior yang lebih berpengalaman seperti Andik dan Bayu (Pradana) yang sudah main tahun 2016 kemarin," kata Bima dalam konferensi pers pascalaga.
ADVERTISEMENT
Ya, setelah laga melawan Timor Leste ini, Indonesia akan bermain melawan Thailand di Stadion Rajamangala, Sabtu (17/11) mendatang. Untuk menghadapi laga tersebut, Bima mengakui bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus dia selesaikan.
"Tadi, (di awal-awal pertandingan) para pemain merasa sedikit terbebani. Saya sempat mengobrol dengan Beto, bahwa kalau bisa mencetak gol cepat, ceritanya akan lain. Tapi, akhirnya mereka jadi terburu-buru. Untungnya, setelah terjadi gol, para pemain bisa bangkit. Saya terkejut mereka bisa membalikkan keadaan," ucap Bima.
"Untuk lawan Thailand nanti, semua harus dibenahi, terutama di sektor pertahanan. Tadi masih ada miskomunikasi dan organisasi permainannya juga kurang tepat," tutup pria asal Balikpapan tersebut.