BOPI Dibubarkan, Bagaimana Verifikasi Liga 1 dan Liga 2?

30 November 2020 16:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesepak bola Persib Bandung Esteban G Vizcarra (kedua kanan) saat pertandingan Sepak Bola Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
zoom-in-whitePerbesar
Pesepak bola Persib Bandung Esteban G Vizcarra (kedua kanan) saat pertandingan Sepak Bola Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
ADVERTISEMENT
Tak ada lagi Badan Olahraga Profesional Indonesia alias BOPI. Lembaga di bawah Kemenpora tersebut resmi dibubarkan oleh Presiden Jokowi lewat Perpres Nomor 112 Tahun 2020 yang diteken 26 November 2020.
ADVERTISEMENT
Jika tak ada BOPI, lantas bagaimana verifikasi jelang bergulirnya kompetisi sepak bola Indonesia? Sebab, sebelum bergulirnya Liga 1 dan Liga 2, ada sejumlah rangkaian verifikasi yang dilakukan oleh BOPI.
Ini memang sempat menjadi pertanyaan lantaran salah satu tugas BOPI adalah memastikan seluruh event olahraga profesional berjalan sesuai peraturan hukum yang berlaku. Nah, jelang kompetisi sepak bola bergulir BOPI memberikan rekomendasi terkait perizinan ke kepolisian.
Menyikapi persoalan ini, Menpora Zainudin Amali menuturkan akan mengambil alih tugas sementara BOPI secara umum. Nantinya, lanjut Zainudin, akan diserahkan langsung kepada pimpinan cabang olahraga atau federasi.
''Itu akan kami diskusikan ke cabor dan pengelola kompetisi. Kita tidak ingin membuat ribet birokrasi, karena itu arahan Presiden kepada kami, para Menteri. Jangan buat rantai birokrasi menjadi panjang,'' dalam konfrensi pers virtual, Senin (30/11).
ADVERTISEMENT
Menpora Zainudin Amali memberikan keterangan terkait kelanjutan kompetisi Indonesia Basketball League (IBL) 2020 di Jakarta, Rabu (7/10). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Sebelum bergulirnya kompetisi sepak bola Indonesia, baik Liga 1 dan Liga 2, tugas BOPI adalah memastikan klub kontestan memenuhi sejumlah syarat. Beberapa di antaranya verifikasi pemain asing, kontrak pemain, dan klub juga mesti memastikan klub tak menunggak gaji pada pemain.
Nah, jika seluruh elemen tersebut tak terpenuhi, bukan tak mungkin kompetisi tak berjalan. Bisa diperhatikan pada awal-awal Liga 1 2016 silam. Ketika itu, PSSI menargetkan kompetisi dimulai Februari namun molor beberapa bulan lantaran tak mengantongi rekomendasi.
''Karena ini menyangkut olahraga profesional, kita lihat dulu yang sudah ada. Jangan sampai kita melangkah dan salah. Kita akan diskusi dengan federasi atau induk dari cabor itu masing-masing, seperti Liga 1, IBL, dan lain-lain. Kita diskusi dengan pengelola kompetisi-nya juga,'' kata Zainudin.
ADVERTISEMENT
''Bagi pemerintah yang penting bagaimana kegiatan olahraga profesional bisa tetap berjalan. Semuanya terjaga, hak dan kewajibannya. Kan itu alasan utama BOPI ada,'' tutupnya.
----