Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Gelaran Piala Indonesia sudah rampung sejak Agustus 2019. PSM Makassar keluar sebagai juara, disusul Persija Jakarta selaku runner-up, serta Borneo FC dan Madura United di tempat ketiga.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pengumuman yang dilakukan selepas laga final di Stadion Andi Mattalatta, Borneo dan Madura United berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp 500 juta untuk keberhasilan mereka meraih tempat ketiga.
Persija sebagai runner-up berhak atas hadiah Rp 2 miliar, berselisih Rp 1 miliar dengan sang kampiun, PSM. Zulham Zamrun yang meraih gelar pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak juga diganjar hadiah.
Namun, masalah justru mengiringi pembagian hadiah Piala Indonesia. Borneo mengaku belum menerima uang hadiah sampai sekarang.
Dandri Dauri, Manajer Borneo, menyebut bahwa hingga kini pihaknya belum mendapat konfirmasi resmi terkait pemberian hadiah itu. Ia sudah mencoba untuk menanyakan soal hadiah kepada penyelenggara.
"Saya pikir tak hanya Borneo FC yang menunggu uang tersebut, tetapi juga PSM, Persija, dan Madura United juga membutuhkannya. Saya sendiri sudah beberapa kali menghubungi pihak pelaksana, tetapi tak ada jawaban memuaskan dari mereka," ujar Dandri, dilansir situs resmi klub.
ADVERTISEMENT
Dandri mengungkapkan bahwa Borneo dan tim lain mengeluarkan anggaran yang tidak sedikit di Liga 1 2019. Ditambah lagi, gelaran liga akrab dengan penundaan pertandingan sehingga turut memengaruhi anggaran klub.
"Kami hanya meminta kepastian pada panitia soal uang hadiah tersebut. Saya tak tahu apakah tim lain juga ribut masalah ini atau tidak. Yang jelas dalam waktu dekat kami akan kembali mempertanyakan hal ini kepada panitia," ungkap Dandri.
Piala Indonesia kerap dihiasi masalah sejak awal pelaksanaan. Turnamen yang melibatkan tim-tim Liga 1 dan Liga 2 ini sempat mengalami penundaan saat memasuki babak delapan besar.
Turnamen harus dihentikan sementara karena berbarengan dengan pelaksanaan Piala Presiden 2019. Sejumlah penundaan ini yang membuat turnamen yang sejatinya dimulai pada 2018, baru berakhir pada awal Agustus 2019.
ADVERTISEMENT