Bos Lyon Hina West Ham United Usai Jual Lucas Paqueta

31 Agustus 2022 5:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Lyon, Lucas Paqueta. Foto: PHILIPPE DESMAZES / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Lyon, Lucas Paqueta. Foto: PHILIPPE DESMAZES / AFP
ADVERTISEMENT
Presiden atau bos Olympique Lyon, Jean-Michel Aulas, melontarkan hinaan secara tersirat ke West Ham United usai merampungkan penjualan Lucas Paqueta. Ia mengisyaratkan bahwa The Hammers merupakan tergolong klub kecil.
ADVERTISEMENT
Menurut pemaparan Goal International, kisah itu bermula ketika Aulas menyetujui permintaan Paqueta yang ingin hengkang. Berangkat dari hal tersebut, pengusaha asal Prancis itu ingin Paqueta bisa dijual ke klub besar Eropa.
Namun, ternyata West Ham yang berhasil menyetujui kesepakatan hingga akhir negosiasi. Hal tersebut membuat Aulas merasa keinginannya untuk melego Paqueta ke klub besar gagal.
"Sangat disayangkan Lucas Paqueta pergi, tetapi ia memang ingin hengkang. Kami rasa kami akan bernegosiasi dengan klub besar, tetapi tidak. Kami pada akhirnya bernegosiasi dengan West Ham," ucap Aulas kepada Canal+.
Presiden Olympique Lyonnais, Jean-Michel Aulas. Foto: AFP/Philippe Desmazes
Ucapan Jean-Michel Aulas kepada West Ham mungkin bisa dikatakan sebagai ekspresi rasa sakit hati karena masa lalu. Ya, Lyon pernah dipermalukan The Hammers pada perempat final Liga Europa 2021/22.
ADVERTISEMENT
Dalam pertandingan yang dilangsungkan dua leg tersebut, Lyon sama sekali tak pernah meraih kemenangan dengan masing-masing skor 1-1 & 0-3. Alhasil, Les Gones telah ditumbangkan West Ham melalui agregat 1-4.
Lucas Paqueta sebenarnya telah dikaitkan dengan klub Liga Inggris lainnya seperti Arsenal dan Newcastle United. Namun, mereka sama sekali tidak menunjukkan keseriusan dalam transfer tersebut sehingga kalah saing dengan West Ham.
Lyon dan West Ham sepakat untuk menyelesaikan negosiasi Lucas Paqueta pada Senin (29/8) kemarin. Pesepak bola asal Brasil itu resmi dijual lewat mahar 50 juta pounds atau sekitar Rp 870 miliar dengan opsi add-ons hingga 2027.
Penulis: Hamas Nurhan R T