Bung Kus: Tak Bijak Sebut Nama Indra Sjafri sebagai Pengganti Shin Tae-yong

20 Juni 2020 18:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Foto: Ferry Adi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Foto: Ferry Adi/kumparan
ADVERTISEMENT
Kursi kepelatihan Shin Tae-yong membara. Setelah Shin mencurahkan isi hatinya kepada media Korea Selatan, PSSI merespons lewat pembentukan Satgas Timnas yang dipimpin oleh Syarif Bastaman.
ADVERTISEMENT
Baru sehari terbentuk, Satgas Timnas sudah mengirim ultimatum kepada manajer pelatih berusia 51 tahun itu. Katanya, kalau Shin tak segera balik ke Indonesia, dia bisa dipecat. Tak sampai di situ, Syarif secara tersirat juga menyebut nama Indra Sjafri sebagai suksesor Shin.
Pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni, menilai bahwa tindakan Satgas Timnas membawa-bawa nama Indra Sjafri itu tidak bijak.
"Sebaiknya PSSI tidak terburu-buru memutuskan apa pun. Tunggu sampai Shin Tae-yong tiba di Jakarta dan duduk bersama membahas semua permasalahan," ucap Kusnaeni lewat pesan singkat kepada wartawan, Sabtu (20/6/2020).
"Pernyataan sebagian pihak dari Satgas yang langsung menyebut nama Indra Sjafri sebagai pengganti Shin Tae-yong juga tidak bijak. Memberi kesan bahwa Indra Sjafri ambisius dan berperan dalam pencopotan Shin Tae-yong."
ADVERTISEMENT
Lagi pula, kata Kusnaeni, masalah Shin ini sebetulnya bisa diselesaikan dengan mudah.
"Ini sebetulnya persoalan biasa, bahkan seharusnya tidak perlu sampai dibentuk Satgas untuk menyelesaikan persoalan ini. PSSI bisa menugaskan Ketua Umum, Sekjen, atau Direktur Teknik untuk bertemu empat mata dengan Shin Tae-yong. Ada kontrak kerja yang jadi rujukan," jelasnya.
Pelatih Timnas Indonesia senior yang baru Shin Tae-Yong menghadiri acara perkenalan ke media di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/12). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
"Dalam kontrak itu, seharusnya sudah jelas hak dan kewajiban masing-masing pihak. Tinggal ditagih komitmen masing-masing. Jika ada yg melanggar, tentu ada sanksinya."
"Jadi, ini persoalan yg seharusnya tidak rumit dan jelas pemecahan masalahnya. Karena ada kontrak tertulis yg disepakati kedua belah pihak. Itu saja rujukannya," tutup Bung Kus.
Shin sendiri diminta untuk sudah hadir di Jakarta pekan depan untuk memulai program latihan Timnas Indonesia senior dan U-19. Namun, tak ada jaminan bahwa dia takkan dipecat setibanya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
-----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.