Burnley, Kesempatan Baru Danny Drinkwater

Drinkwater kala masih membela Leicester. Foto: Foto: Getty Images

Begitu merampungkan transfernya ke Burnley FC dengan status pinjaman, Danny Drinkwater mungkin ingat betul apa yang terjadi saat Chelsea berlaga melawan Stoke City pada 30 Desember 2017.

Di laga pekan ke-11 Premier League 2017/18 itu, Drinkwater mencetak gol pertama untuk Chelsea. Hampir tak ada kisah manis usai gol itu. Torehan itu menjadi satu-satunya gol Drinkwater bagi Chelsea.

Perjalanan Drinkwater bersama 'The Blues' tidak meriah. Tak ada catatan gempita, tanpa torehan fantastis.

Namun, kesempatan baru untuk Drinkwater datang. Tak masalah jika ia hanya dipinjamkan ke Burnley selama setengah musim. Siapa tahu kurun yang pendek ini memberikan ruang luas bagi Drinkwater untuk kembali berpendar.

Drinkwater di laga melawan Everton. Foto: Reuters/Dylan Martinez

Segala yang terjadi di bursa transfer musim panas 2019 tidak memberikan hal asing melulu bagi Drinkwater. Ia pernah bekerja sama dengan sang pelatih, Sean Dyche, ketika masih membela Watford pada 2011. Dyche saat itu berstatus sebagai asisten pelatih.

"Periode di Chelsea cukup rumit, tapi saya melihat transfer ini sebagai langkah positif. Saya beruntung sudah pernah bekerja dengan Sean Dyche. Sekarang ia kembali memberi saya kesempatan. Saya tidak banyak turun lapangan, tapi saya harap saya dapat membuktikan keputusannya benar," ujar Drinkwater, dikutip dari laman resmi klub.

Berhitung mundur, Drinkwater diboyong dari Leicester pada menit-menit akhir jendela transfer musim panas 2017 seharga 30 juga poundsterling. Sayangnya, bursa transfer ini seperti cuma mempertemukan Drinkwater dengan jalan rumit. Padahal, ia menjejak ke Stamford Bridge sambil memanggul status bagian dari skuat juara Leicester.

Jam bermain yang minim menjadi pangkal masalah Drinkwater di Chelsea. Pemain berkebangsaan Inggris ini cuma turun gelanggang 23 kali dalam dua musim bersama Chelsea.

Tidak ada jaminan yang bisa diberikan Dyche kepada Drinkwater. Tapi selama ia percaya bahwa Drinkwater belum tamat, asa tak boleh padam.

"Dari semua orang yang sudah saya temui sampai sekarang, orang-orang di sini sangat rendah hati. Klub ini terasa seperti keluarga yang hangat. Situasi seperti ini membantu saya. Bagaimanapun, kamu dapat memberikan performa terbaik ketika merasa bahagia," jelas Drinkwater.