Caketum PSSI, Doni Setiabudi, Ungkap Mafia Bola Sulit Diberantas

14 Februari 2023 6:25 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Bandung Premier League, Doni Setiabudi, daftar Ketum PSSI pada 16 Januari 2023. Foto: Soni Insan Bagus L/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
CEO Bandung Premier League, Doni Setiabudi, daftar Ketum PSSI pada 16 Januari 2023. Foto: Soni Insan Bagus L/kumparan
ADVERTISEMENT
Calon Ketua Umum (Caketum) PSSI, Doni Setiabudi, mengungkapkan teknologi akan meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia. Pasalnya, mafia dalam urusan sepak bola sulit diberantas.
ADVERTISEMENT
Doni menggunakan teknologi serupa video assistant referee (VAR) di Bandung Premier League. Menurutnya, teknologi tersebut mampu memperkecil ruang lingkup mafia.
"Yang pasti itu [teknologi] bisa memperkecil ruang lingkup mafia. Bohong kalau ada Ketum PSSI bilang kalau jadi Ketum akan berantas mafia," tutur Doni dalam acara Kaukus Sepak Bola Nasional Nyalakan Nyali Membangun PSSI di Senayan, Senin (13/2).
Calon Ketua Umum PSSI, Doni Setiabudi, dalam acara Kaukus Sepak Bola Nasional Nyalakan Nyali Membangun PSSI di Senayan Park, Jakarta, Senin (13/2/2023). Foto: Jodi Hermawan/kumparan
"Mafia bola tidak akan bisa diberantas dalam waktu yang singkat. Tetapi kita bisa memperkecil ruang lingkup agar tidak masuk ke sepak bola kita. Salah satunya teknologi VAR," sambungnya.
Lebih lanjut, Doni mengungkapkan anggota Exco PSSI yang berasal dari klub harus mundur. Menurutnya, partisipasi tersebut akan mengganggu kinerja Ketum PSSI.
"Saya butuh federasi yang clear dan clean. Saya harap untuk mewujudkan itu, andaikata ada Exco dari klub saya mohon untuk mengundurkan diri," tutur Doni.
ADVERTISEMENT
"Karena itu akan menjadi beban Ketum, akan banyak kepentingan lebih besar. Saya harap Exco PSSI diisi orang yang berintegritas, yang mempunyai kapasitas dan memang mau bekerja untuk sepak bola Indonesia," tambahnya.