Carlo Ancelotti Bela Vinicius di Laga Kontra Valencia: Dia Korban

22 Mei 2023 5:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti (kiri), bersama Vinicius Junior saat timnya bertandang ke markas Valencia di Stadion Mestalla dalam lanjutan Liga Spanyol 2022/23, Minggu (21/5). Foto: Pablo Morano/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti (kiri), bersama Vinicius Junior saat timnya bertandang ke markas Valencia di Stadion Mestalla dalam lanjutan Liga Spanyol 2022/23, Minggu (21/5). Foto: Pablo Morano/Reuters
ADVERTISEMENT
Real Madrid menelan kekalahan saat bertandang ke markas Valencia dalam lanjutan Liga Spanyol 2022/23, Minggu (21/5) malam WIB. Vinicius Junior mendapatkan kartu merah dalam pertandingan yang dihelat di Stadion Mestalla tersebut.
ADVERTISEMENT
Vinicius terlibat keributan dengan Giorgi Mamardhasvili dan kemudian terlihat mendorong Duro. Usai pengecekan VAR, ia pun medapatkan kartu merah langsung perdana dalam kariernya.
Pelatih Los Blancos, Carlo Ancelotti, membela sang pemain. Menurutnya, Vinicius adalah korban dalam keributan tersebut, terlebih ia juga mendapatkan pelecehan rasialisme dari pendukung tuan rumah.
Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid. Foto: REUTERS/Ahmed Yosri
"Saya sangat sedih, kita harus menghentikan ini karena ini sudah 2023, rasisme tidak boleh ada," sambungnya.
Sebelum keributan antar pemain, Vinicius juga terlibat adu mulut dengan penonton di tribune. Ia merasa kesal dengan seruan rasialisme yang dilontarkan fan Valencia.
Saat hal itu terjadi, Ancelotti sempat menawarkan Vinicius untuk digantikan. Namun demikian, sang pemain tetap melanjutkan hingga akhirnya diusir dari lapangan.
Pemain Real Madrid, Vinicius Junior (tengah), adu mulut dengan pendukung Valencia di Stadion Mestalla dalam lanjutan Liga Spanyol 2022/23, Minggu (21/5). Foto: Pablo Morano/Reuters
Insiden rasialisme ini juga bukan pertama kali yang menimpa Vinicius. Menurut Ancelotti, phak Liga Spanyol harus lebih tegas dalam menindak hal ini.
ADVERTISEMENT
"Saya berbicara kepadanya sepanjang laga. Atmosfer sangat buruk. Saya menanyakan apakah dirinya ingin terus bermain karena atmosfer stadion sangat rasis, tidak terasa benar bagi saya," tutur Ancelotti.
"Saya tidak pernah berpikir untuk menggantikan pemain karena rasialisme. Tidak pernah terjadi dalam karier saya. Ini tidak bisa diterima. Ada masalah di Liga Spanyol. Ini bukan salah Vinicius, Vinicius adalah korban," pungkasnya.