Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Catatan Menarik yang Mengiringi "Cleansheet" Manchester United
12 Februari 2017 2:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
![Manchester United (Foto: Andrew Yates Livepic/Reuters)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1486842169/kr3g90enbj1xc11jbdfn.jpg)
Manchester United mencatatkan laga ketiga secara beruntun tanpa kemasukan satu gol pun di ajang Premier League. Pada Sabtu (11/2/2017), United kembali meraih kemenangan saat menjamu Watford dengan skor 2-0 di Old Trafford.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, United bermain imbang 0-0 dengan Hull City dan menang 3-0 atas Leicester City.
Kemenangan United tak lepas dari catatan gemilang beberapa penggawa intinya. Simak ulasannya berikut ini:
Gemilangnya Martial
Sempat diragukan pada awal masa kedatangannya, Anthony Martial membuktikan bahwa anggapan itu salah besar. Memasuki musim keduanya, winger asal Prancis ini semakin matang.
Bintang Martial pun semakin terang kala mampu tampik ciamik saat menghadapi Watford dengan mencatatkan satu gol dan asisst. Tambahan satu gol dan assist itu menjadi spesial karena merupakan gol atau assist-nya yang kedelapannya dari delapan penampilan bersama United di semua level kompetisi.
Pertahanan Solid
Hingga pekan ke-25, barisan pertahanan United menjadi terbaik ketiga setelah Chelsea dan Tottenham Hotspurs. Skuat asuhan Jose Mourinho hanya kebobolan 21 gol. Salah satu faktornya adalah kedatangan Eric Bailly.
ADVERTISEMENT
Usianya baru 22 tahun, tetapi tingkat ketenangannya dan kematangannya telah menyamai seniornya seperti Chris Smalling dan Phil Jones. Bek asal Pantai Gading ini pun menjadi salah pemain yang tampil cemerlang saat menahan gempuran Watford--terutama pada 20 menit terakhir.
Agresif Menyerang
Menghadapi Watford, pelatih United Jose Mourinho membuat sedikit perubahan dalam laga ini dengan menempatkan Henrikh Mkhitaryan sebagai playmaker. Sementara, posnya di sayap kanan ditempati oleh Juan Mata didukung oleh Anthony Matrial.
Perubahan ini membuat serangan United serasa semakin hidup. Pergerakan serta bola-bola pasokan Mkhitaryan ke sisi sayap mampu beberapa kali membuka garis pertahanan Watford yang sangat dalam.
Hal itu tercermin dari jumlah 23 usaha yang mereka lakukan. Berbeda sangat jauh dari sang tamu yang hanya bisa melepaskan sembilan tembakan.
ADVERTISEMENT
Kebangkitan Juan Mata
Kesabaran yang berbuah manis. Setelah selalu terpinggirkan pada musim lalu, kehadiran Juan Mata di musim ini menjadi sangat penting. Performa apiknya membuat Jose Mourinho--pelatih yang membuangnya saat di Chelsea--harus berdamai dengan masa lalunya.
Mau tak mau, suka tak suka, Mourinho harus menurunkan Mata untuk mengisi satu slot di lini tengah. Gol demi gol yang dilesakkan mantan penggawa Valencia ini membuatnya menjadi bagian penting United pada musim ini.
Solidnya Ander Herrera
Tiga musim sudah pemain 27 tahun asal Spanyol ini memperkuat United. Selama tiga musim itu juga Herrera selalu menjadi pilihan utama. Penampilan solidnya di barisan tengah The Reds tak kuasa membuat Jose Mourinho terus memberikannya kepercayaan.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Herrera bahkan sempat membuat beberapa nama terlempar seperti Morgan Schneiderlin dan Bastian Schweinsteiger. Hererra kini tercatat menjadi salah satu gelandang terbaik di Premier League pada pekan ini. Setidaknya, hal itu tercermin dari tujuh tekel yang dilancarkannya saat menghadapi Watford.