Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cerita Nur’alim soal Bepe & Gendut Doni Pernah Ribut Gegara Rebutan Cewek
9 September 2021 10:35 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Cerita ini terjadi di Liga Indonesia 2001. Pada musim itu, Nur'alim adalah kapten tim 'Macan Kemayoran' yang memimpin rekan-rekannya melawan PSM Makassar di partai final.
"Di dalam lapangan, saya sebagai komandan menjalankan apa yang diinstruksikan oleh pelatih disebarkan oleh saya selaku kapten. Saya kasih semangat, semuanya," ujar pria asal Bekasi itu dalam wawancara khusus bersama kumparan.
"Kalau saya ini orangnya vokal. Dalam arti, buat kepentingan tim, kenapa enggak kalau saya memang perlu harus marah-marahi anak buah saya," jelasnya.
Dalam laga final yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, itu, Persija mampu unggul 2-0 terlebih dahulu pada babak pertama. Gol-gol dicetak oleh Imran Nahumarury dan Bepe.
Meski demikian, Nur'alim merasa ada yang janggal. Ia merasa, Persija mestinya bisa mencetak lebih dari dua gol karena bermain begitu baik dan terus menyerang.
ADVERTISEMENT
Kala itu, Persija besutan Sofyan Hadi menduetkan Bepe dengan Gendut Doni di pos striker. Kemudian, Nur'alim tahu bahwa dua bomber Timnas Indonesia itu sedang terlibat masalah asmara yang berpengaruh terhadap performa di lapangan.
"Di ruang ganti jeda babak pertama, sempat masuk ke telinga saya, ada yang ngadu ke saya ternyata Bambang sama Gendut Doni itu berantem. Tapi, bukan pukul-pukulan, ada masalah cewek," kenangnya.
Bagi Nur'alim, ini merupakan insiden lucu yang mewarnai kariernya. Ia bahkan menceritakannya sambil tertawa.
"Jadi, mereka itu diam-diaman, mungkin sudah lama. Kalau enggak salah, itu awalnya Pembantu Umum (PU) Persija bilang ke saya pas jeda babak pertama, 'Kapten, itu Bambang sama Gendut Doni lagi ribut masalah cewek'. Widodo juga ngasih tahu begitu," terangnya.
ADVERTISEMENT
"Saya pikir, oh pantesan, di dalam lapangan, Bambang enggak kasih Gendut buat bikin gol. Lucunya begitulah."
"Akhirnya, saya panggil mereka berdua, saya marah-marahi. Intinya, saya bilang bahwa masalah mereka itu bisa bikin enggak bagus buat tim. Saya bilang, 'Ayo, Persija ini butuh menang dan juara. Jangan bikin kecewa Jakmania. Setelah kita memenangkan final dan juara, kalian silakan di luar ribut lagi'," tandasnya.
Singkat cerita, Persija menang 3-2 di final Liga Indonesia 2001 dan menjadi juara. Satu gol Persija di babak kedua kembali dicetak Bepe.
Bambang Pamungkas kemudian dikenal sebagai legenda Persija dengan membela klub itu selama 2007-2013 dan 2015-2019. Sementara, Gendut Doni Christiawan adalah seorang petualang yang membela banyak klub Liga Indonesia.
ADVERTISEMENT