news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cita-cita Fabio Cannavaro: Pulang ke Naples dan Jadi Pelatih Napoli

16 April 2020 21:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fabio Cannavaro. Foto: AFP/STR
zoom-in-whitePerbesar
Fabio Cannavaro. Foto: AFP/STR
ADVERTISEMENT
Fabio Cannavaro punya mimpi untuk kembali ke Napoli. Tentu saja bukan sebagai pemain, dia berharap bakal mengisi kursi pelatih Pertenopei suatu saat nanti.
ADVERTISEMENT
"Saya mulai melatih lima tahun lalu dan saya bermimpi suatu hari melatih tim yang hebat, Napoli adalah salah satunya," kata Cannavaro kepada Sport Mediaset.
Meski berkompetisi di Asia, karier Cannavaro sebagai juru taktik terbilang lumayan. Dia pernah membesut klub elite asal Arab Saudi, Al-Nassr dan jagoan Liga Super China, Guangzhou Evergrande.
Oh, iya, Cannavaro juga sempat menangani Tim Nasional China. Meski pada akhirnya dia mundur dan memilih fokus menukangi Guangzhou.
"Pada hari aku memutuskan untuk kembali ke Eropa, kuharap aku siap. Saya selalu merindukan Napoli. Saya pergi di sana saat berumur 21 tahun, tetapi tetap sangat dekat," lanjut Cannavaro.
"Saya telah tinggal di banyak kota di seluruh dunia, tetapi saya akan berakhir di Naples --sebagai seorang anak yang bercita-cita menjadi simbol tim."
ADVERTISEMENT
Napoli begitu membekas buat Cannavaro. Di sana dia mengawali karier sepak bolanya, tepatnya ketika usianya masih 15 tahun.
Tiga tahun berselang, Cannavaro menerima pinangan Parma. Mulai dari sini kariernya menanjak. Menggamit satu titel Piala UEFA dan Supercoppa Italia serta sepasang gelar Coppa Italia.
Berbagai klub raksasa dijajalnya kemudian, Inter Milan, Juventus, dan Real Madrid. Hingga akhirnya Cannavaro mengakhiri petualangannya di klub Uni Emirat Arab, Al Ahli.
Fabio Cannavaro saat mengarsiteki Guangzhou Evergrande. Foto: AFP/STR
Sementara itu, Cannavaro juga memuji performa Gennaro Gattuso sebagai nakhoda Napoli saat ini. Dia bahkan mengangap bahwa AC Milan melakukan blunder saat membiarkan pria berjuluk 'Si Badak' itu pergi pada Mei tahun lalu.
"Milan membuat kesalahan (melepas Gattuso). Sayangnya, mereka tidak memahaminya. Rino telah siap, dia memberi Anda kepercayaan diri, dia membuat Anda bermain dengan baik. Itulah mengapa dia pantas mendapatkan keyakinan oleh publik Napoli.”
ADVERTISEMENT
-----
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!