news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Courtois: Saya Tidak Pernah Merasa Buruk

14 November 2019 18:06 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Thibaut Courtois Foto: AFP/GLYN KIRK
zoom-in-whitePerbesar
Thibaut Courtois Foto: AFP/GLYN KIRK
ADVERTISEMENT
Eksistensi Thibaut Courtois sebagai salah satu kiper papan atas perlahan meluntur. Belum genap 1,5 musim, ia sudah kebobolan 60 gol dari 47 laga di semua kompetisi. Catatan clean sheet-nya juga cuma menyentuh angka 15 atau 30,4%.
ADVERTISEMENT
Itu merupakan torehan terendah sepanjang karier Courtois. Di Chelsea, rasio nirbobolnya mencapai 37,7%. Lebih tinggi lagi saat masih memperkuat Atletico Madrid, dengan persentase menyentuh angka 49,4%.
Posisinya sebagai palang pintu nomor wahid Madrid pun mulai goyah. Momen paling kentara, ya, saat Zinedine Zidane menariknya keluar di awal babak kedua dan memasukkan Alphonse Areola.
Pelatih berkepala pelontos itu memang mengklarifikasi bahwa Courtois mengalami problem di perutnya dan tak bisa melanjutkan pertandingan. Tetap saja, ini bukan hal yang normal untuk seorang kiper yang sudah kebobolan dua gol di babak pertama.
"Ya, memang benar bahwa sakit setelah pertandingan yang cukup sulit --maka Anda tahu tentang masalah usus-- dan sekarang saya di sini (bersama Timnas Belgia)," kata Courtois seperti dilansir Marca.
ADVERTISEMENT
Proses gol Emmanuel Bonaventure Dennis ke gawang Thibaut Courtois. Foto: REUTERS/Jon Nazca
Courtois berusaha menegaskan bahwa ia dalam kondisi baik-baik saja. Toh, Roberto Martinez masih memercayakan posisi penjaga gawang utama Timnas Belgia kepada kiper berusia 27 tahun tersebut.
Berbeda dengan saat berseragam Madrid, performa Courtois bersama Timnas Belgia terbilang ciamik. Ia sukses mengukir 7 nirbobol dari 8 pertandingan bersama 'Setan Merah' sepanjang 2019. Istimewanya lagi, cuma satu gol yang bersarang ke gawang Courtois. Itu pun terjadi dalam Kualifikasi Piala Eropa versus Rusia pada Maret lalu.
"(Saya datang ke suatu tempat) di mana Anda mengenal orang-orang; pelatih kiper (Erwin Lemmens) yang mengenal saya lebih baik daripada ayah saya, jadi dia telah membantu saya untuk mengembalikan sedikit hal yang sempat hilang," tambah Courtois.
ADVERTISEMENT
"Pada akhirnya, saya tidak pernah kehilangan kepercayaan diri; Saya tidak pernah merasa (tampil) buruk."
Thibaut Courtois menjalani pemanasan sebelum laga Real Madrid vs Rayo Vallecano. Foto: Benjamin Crewel/AFP
Courtois tak sesumbar. Meski sempat tampil buruk bersama Madrid di awal musim, grafik performanya kini mulai mengalami peningkatan. Ia berhasil mengukir clean sheet dalam lima laga di lintas ajang secara beruntun.
Alhasil, sekarang Madrid bertengger di peringkat kedua sebagai tim dengan pertahanan terbaik di La Liga. Cuma 9 gol yang bersarang ke gawang El Real dari 13 pertandingan --cuma kalah dari Atletico dan Athletic Bilbao yang baru 8 kali kemasukan.