Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Demi Piala Asia, Timnas U-22 Wajib Kalahkan Mongolia
21 Juli 2017 6:36 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22 akan menjalani partai hidup mati ketika menghadapi Mongolia di laga kedua Grup H Kualifikasi Piala Asia U-23 2018 yang akan berlangsung Jumat (21/7) sore WIB. Dalam laga yang akan dihelat di National Stadium Bangkok, Thailand itu, Timnas U-22 wajib meraih kemenangan.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, jika sampai kalah, "Garuda Muda" dipastikan tak lolos ke Piala Asia U-23 2018. Ini disebabkan karena pada laga pertama, anak-anak asuh Luis Milla takluk 0-3 dari Malaysia dan kini mereka menjadi juru kunci grup. Mau tak mau, kemenangan adalah satu-satunya jalan agar Timnas U-22 punya peluang untuk melenggang ke China.
Demi kemenangan melawan Mongolia, Milla mengaku sudah melakukan evaluasi dari laga melawan Malaysia. Perbaikan memang sangat perlu dilakukan oleh pelatih asal Spanyol ini, mengintat kala dibekuk "Harimau Malaya", Bagas Adi Nugroho dan kawan-kawan tampil begitu buruk. Kesalahan-kesalahan elementer masih kerap dilakukan.
Tak hanya itu saja, Milla juga mengaku sudah mempersiapkan 11 pemain terbaik untuk tampil di laga nanti. Seperti kita tahu, sebelumnya eks-pelatih Real Zaragoza itu dihujani kritik karena dianggap tak memainkan pemain terbaik di laga kontra Malaysia. Memang, di laga itu nama-nama seperti Evan Dimas, Hansamu Yama, Saddil Ramdani, atau Gavin Kwan Adsit tidak dimainkan sejak awal.
ADVERTISEMENT
"Lawan Mongolia wajib menang, karena dua laga akhir ibarat final bagi kami. Kami sudah tahu kekuatan masing-masing pemain kami, buat saya pemain yang ada di skuat saya adalah pemain yang bagus. Saya tidak punya keraguan kalau 11 pemain pertama adalah pemain terbaik yang saya turunkan," ujar Milla dalam rilis PSSI.
Di laga kontra Mongolia nanti, Milla sudah menggaransi kalau Evan Dimas dan Hansamu akan diturunkan sejak menit awal. Ini jelas menjadi petanda baik untuk "Garuda Muda" karena di level kompetisi internasional seperti ini, pengalaman keduanya sangat dibutuhkan. Apalagi Evan sudah membuktikan kalau dia bisa membawa perubahan kala bermain di babak kedua versus Malaysia.
Tak hanya itu, beberapa posisi seperti posisi penjaga gawang juga patut dievaluasi oleh Milla. Tentunya, pelatih berusia 51 tahun itu harus bisa membuat anak-anak asuhnya tak lagi melakukan kesalahan-kesalahan seperti yang mereka lakukan di laga melawan Malaysia. Lini belakang harus lebih fokus dalam menghalau serangan lawan dan mengantisipasi situasi bola mati.
ADVERTISEMENT
Sementara lini tengah dan lini depan harus mampu lebih kreatif dalam membangun serangan. Penyelesaian akhir juga diharapkan lebih bagus dan para pemain depan tak perlu terlalu terburu-buru dalam menyelesaikan peluang. Karena di laga yang sangat menentukan seperti ini, ketenangan dan konsentrasi adalah dua hal penting demi bisa meraih kemenangan.
Well, mari berharap saja agar Indonesia benar-benar bisa meraih tiga poin.