Dengan Tiga Gol, Roma Berpesta di Kandang Chievo

9 Februari 2019 4:53 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Para pemain Roma rayakan gol. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Roma rayakan gol. Foto: REUTERS/Alberto Lingria
'Serigala Kota Roma' mololong nyaring, mencabik-cabik ChievoVerona, dan membawa pulang kemenangan 3-0. Stephan El Shaarawy, Edin Dzeko, dan Aleksandar Kolarov mencetak tiga gol pada laga yang digelar di Stadion Marcantoni Bentegodi, Sabtu (9/2/2019).
ADVERTISEMENT
Chievo turun arena dalam formasi 4-3-1-2 ala Domenico Di Carlo. Mariusz Stephinski yang bertandem dengan Filip Djordjevic mendapat tugas sebagai ujung-ujung tombak serangan. Sementara, Eusebio Di Francesco yang menginstruksikan AS Roma tampil dengan skema dasar 4-3-3 mendaulat Alessandro Florenzi, Shaarawy, dan Dzeko sebagai trisula serangan.
Pilihan ini menjadi taktik yang ampuh bagi Roma. Mereka hanya membutuhkan sembilan menit untuk mengamankan keunggulan pertama lewat gol Shaarawy. Prosesnya bermula dari sepakan jauh kiper Chievo ke tengah lapangan yang ternyata mampu disambar oleh Steven Nzonzi lewat sundulan jauh hingga ke dekat kotak penalti.
Keterlambatan pemain-pemain Chievo untuk menjaga langsung dimanfaatkan oleh Shaarawy yang berhasil menerima umpan terobosan Nzonzi. Dilanjutkan dengan aksi individu melewati tiga pemain lawan, Shaarawy lantas melepaskan sepakan ke arah tiang jauh yang gagal dibendung oleh kiper.
ADVERTISEMENT
Sembilan menit kemudian, Roma kembali merengkuh keunggulan. Kali ini, serangan dimulai dari area sayap kiri Chievo lewat variasi umpan panjang dan pendek. Lewat skema umpan satu-dua dengan Rick Karsdorp, Dzeko memaksa Stefano Sorrentino memungut bola dari gawang sendiri untuk kali kedua.
Tertinggal dua gol, Chievo menggila. Sejak menit 21 hingga paruh pertama usai, mereka menciptakan 10 upaya tembakan, berbanding dengan tiga bangunan serangan Roma.
Namun, efektivitas masih menjadi masalah klasik bagi tim yang agresif dalam menyerang. Dari 10 percobaan itu, hanya empat yang mengarah ke gawang. Itu pun berhasil dimentahkan oleh penyelamatan Stefano Sorrentino.
Sadar bahwa mereka mulai banyak ditekan Chievo, Roma tidak ambil risiko. Mereka mulai lebih banyak bertahan dan membiarkan Chievo menyerang dengan membabi buta.
ADVERTISEMENT
Kedisiplinan pemain-pemain bertahan Roma patut diberi kredit. Padunya manuver defensif ditambah dengan primanya Sorrentino di depan gawang menyelamatkan Roma dari kemasukan gol pengejar ketertinggalan hingga babak pertama selesai. Itu artinya, keunggulan 2-0 Roma tetap bertahan sampai turun minum.
Roma memulai babak kedua dengan efektif. Lima menit berselang paruh kedua dimulai, anak-anak asuh Di Francesco sanggup memperlebar jarak keunggulan menjadi 3-0.
Prosesnya bermula dari aksi individu yang meloloskan Shaarawy dari kepungan lawan. Berlari dari area permainan sendiri, Shaarawy mampu mendekati kotak penalti lawan. Sadar di hadapannya ada kepungan pemain lawan, ia melepaskan bola lewat umpan mendatar kepada Dzeko.
Hebatnya, belum sampai bola ke kaki Dzeko, Kolarov sudah berlari mencapai area tengah kotak 16. Itu berarti, tugas peran Dzeko tak hanya soal umpan, tapi bagaimana memberi ruang bagi Kolarov untuk memperluas ruang tembak.
ADVERTISEMENT
Lantas lewat umpan pendeknya, bola kembali dikirim kepada Kolarov dan dikonversi menjadi sepakan yang tak mampu dimentahkan oleh Sorentino. Alhasil, Roma bersuka untuk keunggulan 3-0.
Kemampuan dribel memang menjadi perbedaan mencolok antara Roma dan Chievo. Di sepanjang laga, Roma membukukan 20 dribel sukses dari 34 percobaan. Bandingkan dengan tiga dribel sukses dari tujuh upaya yang dicatatkan oleh Chievo.
Usai gol ketiga tadi, kuasa pertandingan dipegang oleh Roma. Tak cuma unggul dalam penguasaan bola yang mencapai 57%, Roma juga tampil trengginas lewat tujuh upaya tembakan dalam kurun waktu 30 menit. Malah, empat dari tujuh upaya ini merupakan tembakan mengarah gawang.
Berhadapan dengan agresivitas Roma, Chievo mulai bermain defensif. Dalam kurun waktu yang sama, tak satu upaya tembakan pun yang mereka buat. Kali ini, fokus mereka cuma satu: mencegah Roma menambah gol.
ADVERTISEMENT
Tumpukan pemain di area pertahanan menjadi taktik yang diusung oleh Chievo untuk mewujudkan misinya tadi. Namun, sejak 10 menit jelang berakhirnya waktu normal hingga perpanjangan waktu, Chievo kembali menunjukkan ambisinya untuk mencetak gol. Ini terlihat dari tiga upaya tembakan yang diciptakan.
Sayangnya upaya ini serba-tanggung. Maka tak heran, ketiga upaya tersebut, termasuk satu tembakan mengarah gawang yang dibuat oleh Ezequiel Schelotto, berhasil dikandaskan dengan kerja sama antara pemain bertahan dan kiper Roma. Akibatnya, torehan Kolarov tadi menjadi gol terakhir di laga pekan ke-23 Serie A 2018/19 yang satu ini.
Kemenangan 3-0 dibawa pulang oleh Roma, diolah menjadi amunisi untuk merengkuh kemenangan di laga-laga lainnya. Hasil ini menggenapkan raihan poin Roma menjadi 38 dan menggeser Lazio dari peringkat empat klasemen sementara.
ADVERTISEMENT