Depok City FC, RB Depok & Wajah Baru Sepak Bola di Kota Satelit

14 Desember 2020 15:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tugu di alun-alun Kota Depok. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tugu di alun-alun Kota Depok. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai kota satelit Ibu Kota, Depok memiliki peta sepak bola yang cukup unik. Terkini, nama Depok City FC diketahui resmi menjadi anggota Askot PSSI Depok, dan siap berkiprah di sepak bola Indonesia.
ADVERTISEMENT
Jauh sebelumnya, Depok sebenarnya sudah memiliki tim kebanggaan tersendiri yakni Persikad Depok. Namun, karena masalah krisis finansial, klub berjuluk 'Serigala Margonda' itu resmi dijual dan berganti nama menjadi Bogor FC pada 2017--yang kini menjadi Sulut United.
Lalu, pada 2019, muncul tim Depok baru bernama Persikad 1999. Klub itu lahir atas dorongan suporter di Depok, mengingat Persikad sebelumnya diakuisisi dan pindah home base.
Persikad 1999 sendiri mengakuisisi klub Mars Gelatik FC dari Purwakarta. Mereka memulai kiprahnya di sepak bola Indonesia, dari divisi terbawah yakni Liga 3.
Selain itu, Kota Depok juga punya Persipu FC. Sama hal dengan Persikad 1999, Persipu juga lahir dengan latar belakang hilangnya identitas sepak bola di Kota Depok. Mereka tercatat sebagai anggota resmi PSSI pada 2017.
ADVERTISEMENT
Kemudian, ada Depok United. Berbeda dengan tim-tim Depok lainnya, Depok United berada di bawah naungan Pemerintah Kota Depok. Bahkan, wali kota setempat pernah menjabat sebagai manajer klub saat berlaga di Piala Soeratin.
Nah, di tahun ini, sepak bola Depok sempat diramaikan dengan hadirnya tim bernama RB Depok. Awalnya, mereka menggunakan nama 'Red Bull', sebelum pada akhirnya perusahaan minuman berenergi tersebut melayangkan somasi.
Logo RB Depok FC. Foto: Instagram/@rbdepokfc
Kini, RB Depok bak mati suri. Kabarnya sudah tak terdengar lagi, meski informasi terakhir menyebut, mereka berencana mengakuisisi salah satu klub Liga 3 DKI Jakarta untuk berlaga di kompetisi tersebut.
Kembali ke Depok City FC. Kehadiran mereka memang menjadi buah bibir dalam beberapa waktu terakhir.
Kabarnya, Depok City FC merupakan gabungan dari 3 tim yang disebutkan di atas, Persikad 1999, Persipu FC, dan Depok United. Mereka mengakuisisi Persebam, salah satu konstestan Liga 3 seri 1 Jawa Barat, anggota Asprov PSSI Bogor.
ADVERTISEMENT
Well, Depok City FC memang bisa dinilai sebagai poros baru dalam peta sepak bola di Kota Depok. Namun, perjuangan mereka masih terjal. Pasalnya, sepak bola di Kota Depok masih berada beberapa level di bawah kota-kota satelit lainnya.
Foto udara Stadion Pakansari di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Lihat saja Tangerang, Bogor, dan Bekasi. Dua nama yang disebutkan di awal punya wakil di Liga 1 yakni Persita dan Persikabo. Secara insfratruktur, keduanya juga difasilitasi vanue sekelas Stadion Benteng Taruna dan Stadion Pakansari.
Lalu, di Bekasi, meski tak ada wakil yang mentas di Liga 1, di sana memiliki fasilitas stadion bertaraf internasinal seperti Stadion Patriot Candrabagha.
Adapun salah satu stadion yang bisa dikategorikan 'lumayan' di Kota Depok adalah Stadion Merpati yang sebelumnya menjadi markas bagi Persikad Depok dan Persikad 1999.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, untuk bisa mentas di Liga 1, stadion tersebut masih belum memenuhi persyaratan. Lantas, mampukah Kota Depok berbicara banyak di kancah sepak bola nasional ke depannya?
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.