Di Depan Gawang Liverpool, Alisson Tak Akan Bertindak Bodoh Lagi

2 September 2018 1:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alisson Becker seusai laga vs Leicester City. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Alisson Becker seusai laga vs Leicester City. (Foto: Reuters/Carl Recine)
ADVERTISEMENT
Di dua pertandingan terakhir Liverpool, dua kali pula Alisson Becker membuat Juergen Klopp cemas bukan kepalang. Yang pertama, di laga pekan ketiga Premier League 2018/19 melawan Brighton and Hove Albion. Di pertandingan itu, Alisson terlihat mencungkil bola melewati kepala Anthony Knockaert usai menerima umpan balik dari Virgil van Dijk.
ADVERTISEMENT
Aksinya mengundang dua reaksi yang berbeda: elu-elu dan kritik. Mereka yang mengelu-elu terpukau dengan keberaniannya melakukan manuver seperti itu untuk mengamankan area pertahanan timnya. Mereka yang mengkritik menganggap Alisson sedang mempermalukan lawan.
Itu kasus pertama. Yang kedua, terjadi di pertandingan melawan Leicester City pada Sabtu (1/9/2018) di King Power Stadium. Pada menit 63, lagi-lagi Alisson menerima umpan balik Van Dijk. Begitu berhasil menguasai bola, pemain Leicester, Kelechi Iheanacho, berhasil melepaskan diri dari kawalan pemain bertahan Liverpool sehingga ada dalam situasi satu lawan satu dengan kiper.
Berhadap-hadapan dengan ancaman Iheanacho, Alisson bukannya segera mengamankan bola, tapi malah memainkannya dengan melakukan aksi dribel. Melihat kawannya sedang ada dalam bahaya tapi tak sadar dengan bahaya itu, Joe Gomez segera mengambil inisiatif untuk merebut bola. Sayangnya, upayanya ini nihil hasil. Iheanacho sudah lebih dulu mengirimkan bola kepada Rachid Ghezzal yang ada di area kiri pertahanan Liverpool.
ADVERTISEMENT
Kecemasan Klopp berubah menjadi kekecewaan yang tertangkap jelas dari pinggir lapangan. Gol tunggal akibat blunder sang penjaga gawang ini memang tak cukup hebat untuk mengandaskan keunggulan Liverpool. The Reds tetap menang, tapi mereka gagal mempertahankan catatan nirbobol yang sudah dibangun sejak laga pertama hingga ketiga.
Juergen Klopp jelang laga Leicester City vs Liverpool. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Juergen Klopp jelang laga Leicester City vs Liverpool. (Foto: Reuters/Carl Recine)
Alisson tak berkilah. Ia mengakui bahwa gol itu terjadi karena kesalahannya. Dalam wawancara usai laga Alisson menjelaskan, ada pelajaran berharga yang diterimanya, yang bakal ia bawa setiap kali turun ke lapangan.
"Gol itu terjadi akibat kesalahan saya dalam membaca situasi permainan. Saya tidak memanfaatkan umpan itu. Kami membicarakannya di ruang ganti. Saya berbicara langsung kepada Virgil (Van Dijk) bahwa saya memang tidak berhasil memanfaatkan umpan yang ia berikan," jelas Alisson kepada ESPN Brasil.
ADVERTISEMENT
"Saya juga ada dalam situasi yang seharusnya bisa membuat saya untuk menyelamatkan bola itu dengan langsung menendangnya. Seharusnya, dalam kondisi seperti itu saya bisa tetap mempertahankan possession. Setiap orang menganalisis pertandingan yang sudah kami lewati. Saya tidak akan bertindak bodoh dengan mengulangi kesalahan yang sama. Kami harus belajar dari kesalahan-kesalahan yang sudah kami buat."
"Tapi, gol itu adalah bagian dari permainan saya. Saya tidak akan bersikap arogan dan berkata bahwa saya akan tetap melakukan ini. Kami benar-benar harus belajar dari kesalahan. Bila dibutuhkan, dribel seharusnya bisa menjadi jalan terakhir. Sayangnya, dribel yang saya lakukan hari ini membuat gawang tim ini kebobolan," jelas mantan penjaga gawang AS Roma itu.
"Saya pikir, ini adalah kebodohan. Tapi berlarut-larut dalam penyesalan juga tidak akan bisa membantu kami. Di Premier League, tidak semua masalah bisa disebut sebagai kebohodan. Ya, kesalahan saya memang kebodohan saya. Tapi, ini bagian dari permainan. Yang jelas, kami tidak dapat memberikan ruang lagi bagi kesalahan macam itu di atas lapangan," tegas Alisson.
ADVERTISEMENT