Diakuisisi Djarum, Como 1907 Bakal Jadi 'Markas' Garuda Select

18 Oktober 2019 14:50 WIB
clock
Diperbarui 28 Oktober 2019 18:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koreo dan spanduk pendukung Como 1907. Foto: dok. Como 1907
zoom-in-whitePerbesar
Koreo dan spanduk pendukung Como 1907. Foto: dok. Como 1907
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Duet konglomerat pendiri grup Djarum, Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono, dipastikan mengakuisisi saham mayoritas klub Serie C Italia bernama Como 1907. Namun, mereka tak langsung membelinya lewat Djarum, melainkan via perusahaan SENT Entertainment yang berbasis di Inggris.
ADVERTISEMENT
Kabar ini diungkapkan oleh perwakilan Mola TV, Mirwan Suwarso, pada bincang-bincang dengan wartawan di Jakarta, Kamis (17/10/2019) siang WIB. Mola sendiri juga merupakan perusahaan yang berada di bawah Djarum.
"Tak sampai Rp5 miliar. Istilahnya itu kami menebus di pegadaian. Kami hanya memastikan karyawan mereka gajinya terselesaikan," ungkap Mirwan.
Como punya sejarah panjang di Italia. Mereka pernah berlaga di divisi teratas selama beberapa musim, tepatnya sejak 1949. Namun, hal tersebut tak berlangsung lama. Como lebih sering berada di Serie B dan Serie C setelahnya.
Para pendukung Como 1907. Foto: dok. Como 1907
Pada 2017, keuangan mereka bermasalah dan diambang kebangkrutan. Hal ini terus berlanjut selama bertahun-tahun hingga 2019 ini.
Berbagai hal pun kena batunya karena perkara tersebut. Prestasi mereka kian menurun. Infrastruktur klub tampak tak terurus. Mereka bahkan juga sempat tak punya pemain jelang musim ini bergulir.
ADVERTISEMENT
Singkat cerita, SENT Entertainment membeli aset yang tak terurus. Itulah kenapa biaya yang pada akhirnya dikeluarkan terhitung rendah. Kurang dari Rp5 miliar.
Kandang Como 1907, Stadio Giuseppe Sinigaglia Foto: dok. Como 1907
Meski begitu, bukan berarti pembelian ini tak punya maksud strategis. Djarum ingin menjadikan klub tersebut sebagai markas bagi tim Garuda Select, program pembinaan pemain U-18 PSSI yang bekerja sama dengan Mola.
Kebetulan, program itu untuk tahun ini bakal mengambil Italia sebagai tempat kedua selain Inggris. Para pemain bakal berlatih di sana selama sebulan dan menjalani uji tanding dengan sejumlah klub lokal.
"Anak-anak akan menghadapi Torino, Juventus, Como dan Inter Milan atau AC Milan. Setelah itu, mereka kembali ke Inggris," ucap Mirwan.
Diwartakan oleh Football Italia, akuisisi ini sejatinya sudah dilakukan sejak April lalu. Namun, baru pada Oktober ini dituturkan secara resmi kepada publik Tanah Air.
ADVERTISEMENT