Flamengo

Dikabarkan Jadi Incaran Newcastle, Jorge Jesus Masih Ingin Bertahan di Flamengo

2 Mei 2020 4:58 WIB
comment
15
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Flamengo, Jorge Jesus. Foto: Reuters/Kai Pfaffenbach
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Flamengo, Jorge Jesus. Foto: Reuters/Kai Pfaffenbach
ADVERTISEMENT
Jorge Jesus dikabarkan jadi salah satu kandidat pengganti Steve Bruce di Newcastle United. Namun, pria asal Portugal itu tampaknya tidak akan berlabuh ke St James' Park karena masih ingin bertahan bersama Flamengo.
ADVERTISEMENT
Jesus datang ke Flamengo pada Juni tahun lalu dan langsung sukses membawa tim asal Rio de Janeiro itu menjuarai Campenoato Brasileiro sekaligus Copa Libertadores edisi 2019.
Tahun ini, tiga gelar lagi berhasil dipersembahkan Jesus untuk Flamengo, yakni Supercopa do Brasil, Recopa Sudamericana, sera Taca Guanabra—kejuaraan negara bagian.
Kesuksesan ini membuat Jesus dirumorkan jadi incaran Newcastle yang sebentar lagi akan jadi milik Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman. Akan tetapi, kesuksesan ini pulalah yang membuat pelatih 65 tahun itu ingin bertahan di Brasil.
"Saat ini aku tidak memikirkan apa-apa. Aku harus menjalani hari demi hari untuk membuat keputusan terbaik di masa pandemi seperti ini," kata Jesus kepada Record.
"Kontrakku masih tersisa dua bulan dan para direktur Flamengo harus memutuskan apa yang terbaik untuk mereka. Aku merasa kami telah menciptakan tim hebat dan itu jadi motivasi bagiku untuk bertahan."
ADVERTISEMENT
"Bagaimana mereka memperlakukanku juga membuatku betah. Aku merasa Flamengo masih menginginkanku dan itu sangat penting untukku. Aku punya dua bulan untuk mengambil keputusan," lanjutnya.
Jesus yang sempat didiagnosis mengidap COVID-19 itu sempat mudik ke Portugal ketika Liga Brasil dihentikan. Namun, saat ini dia sedang berada dalam perjalanan kembali ke Rio de Janeiro.
Rencananya, sembari menyiapkan program latihan, Jesus juga akan membicarakan kontrak baru dengan manajemen Flamengo. Sebelumnya, dikabarkan bahwa Jesus menginginkan kenaikan gaji 50% di kontrak barunya.
Namun, pandemi virus corona bisa membuatnya justru digaji lebih kecil dari sebelumnya. Jesus sendiri bersedia berunding dengan manajemen terkait masalah tersebut.
"Situasiku tidak berbeda dengan orang lain. Di seluruh dunia, semua profesional mengalami hal yang sama. Jadi, tentu saja hal itu akan kami bicarakan. Namun, untuk saat ini, masalah [gaji] itu bukan yang terpenting," tutupnya.
ADVERTISEMENT
-----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten