Edson Tavares: Masalah Borneo FC Ada di Penyelesaian Akhir

1 Maret 2020 20:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duel Persija Jakarta dan Borneo FC di Liga 1 2020. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/
zoom-in-whitePerbesar
Duel Persija Jakarta dan Borneo FC di Liga 1 2020. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/
ADVERTISEMENT
Borneo FC tak meraih poin di laga perdana Liga 1 2020. Bertandang ke markas Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (1/3) petang WIB, tim beralias Pesut Etam keok 2-3.
ADVERTISEMENT
Pelatih Borneo, Edson Tavares, menilai kekurangan anak asuhnya di laga ini adalah penyelesaian akhir. Sebab, dari sejumlah peluang yang didapatkan oleh Sutan Sama dan kolega hanya satu yang berujung gol dan satu lainnya lahir dari bunuh diri lawan.
"Kedua tim saya nilai sama-sama tampil menyerang. Perbedaannya adalah di finishing touch, ketika Persija punya peluang mereka menuntaskannya dengan baik," kata Tavares usai pertandingan.
Pemain Persija Jakarta, Ramdani Lestaluhu, ditekel oleh pemain Borneo FC. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/
Pelatih yang musim lalu membesut Persija ini menyebut anak asuhannya bermain cukup baik. Meski sempat tertinggal dua gol, Borneo tetap menunjukkan grafik meningkat dalam hal menekan pertahanan lawan.
Lebih lanjut, pelatih asal Brasil tersebut menyebut Borneo sudah berada di jalur yang benar. Ia optimistis anak asuhannya lebih baik lagi di pertandingan selanjutnya.
Mantan pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares. Foto: Dok. Persija Jakarta
"Di babak pertama kita punya peluang lebih banyak. Di babak kedua meskipun kita sudah kebobolan, namun para pemain tetap tampil menyerang," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Namun demikian di dua kali serangan balik, kita kebobolan dua gol sehingga hasil terkahir 3-2," Tavares menjelaskan.
Selepas menghadapi Persija, Borneo dijadwalkan berhadapan dengan Persipura Jayapura. Sementara Persija akan ditantang oleh Persebaya Surabaya di Liga 1 2020. Kedua laga tersebut akan berlangsung pada 7 Maret 2020.